PAMEKASAN – Pengunjung objek wisata Pantai Talang Siring di Desa Montok, Kecamatan Larangan, Pamekasan beberapa hari terakhir nampak lebih ramai dari hari-hari biasa. Pengunjung yang datang mayoritas wisatawan lokal yang berasal dari Kabupaten Pamekasan dan beberapa kabupaten dari luar Madura. Hal ini bisa terlihat dari beberapa kendaraan yang digunakan berplat nomor di luar Madura.
Pantauan di lokasi pada Minggu (11/8) kemarin siang, para pengunjung nampak hanya nongkrong di tepi pantai, dan tidak nampak pengunjung yang turun bermain ke pantai. Mereka hanya menikmati pemandangan sambil bercengkrama dengan rekan-rekannya, karena air laut pada saat itu sedang pasang.
Mohamad Zahri, salah satu wisatawan lokal Pamekasan mengatakan pada momentum libur Idul Fitri kali ini, pengunjung tempat wisata Pantai Talang Siring relatif lebih ramai dari tahun sebelumnya.
Menurutnya, peningkatan jumlah pengunjung ini terjadi, karena diadakan panggung hiburan musik dangdut, yang dimotori Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). “Mungkin karena ada dangdutan ini, jadi pengunjungnya lebih ramai. Saya hampir tiap hari kesini, karena kebetulan tinggal di sekitar sini,” katanya.
Zahri berharap animo wisatawan lokal terhadap objek wisata lokal ini perlu diimbangi dengan penyediaan fasilitas yang memadai, agar bisa menarik pengunjung lebih banyak. Sebab, selama ini, tidak ada fasilitas pendukung yang bisa menarik wisatawan lebih banyak ke lokasi itu.
Ia meyakini objek wisata itu bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD) jika dilengkapi dengan fasilitas yang memadai dan dikelola secara profesional. Apalagi, objek wisata pantai Talang Siring, terletak di jalan nasional, sehingga mudah dijangkau wisatawan.
Sementara itu, Nanang Febrianto, salah satu pengunjung asal Bangkalan, mengaku sengaja mampir ke Pantai Talang Siring untuk istrihat, sekaligus menikmati wisata bahari. Tujuan utamanya yaitu objek wisata Pantai Lombang di Kabupaten Sumenep.
Menurut Nanang, wisata Pantai Talang Siring belum layak untuk menampung wisatawan lokal apalagi wisatawan asing. Sebab, fasilitas yang ada di objek wisata itu belum memadai. Selain kumuh, ketersediaan air bersih di lokasi itu belum memadai.
Bahkan, pengunjung seringkali kesulitas tempat duduk, sehingga, kebanyakan mereka nongkrong di atas kendaraan, atau di warung-warung di sekitar objek wisata itu.
Meski demikian, ia mengatakan, bahwa Pantai Talang Siring cukup potensial, jika dikelola dengan baik. “Saya cuma mampir di sini. Kami rencnanya mau berekreasi ke Pantai Lombang, Sumenep. Pantai ini sebenarnya cukup potensi, jika dikelola dengan baik,” katanya.
Sementara itu, pembangunan objek wisata Pantai Talang Siring yang dilakukan oleh pemerintah setempat, baru menyentuh pembangunan pagar, musholla, kantor pengelola serta sebagian tangkis laut. Dana yang dihabiskan untuk pembangunan itu sebesar Rp 1,5 miliar.
Sebelumnya, pemkab setempat juga sudah membangun taman dengan menghabiskan biaya sebesar Rp. 100 juta, namun kini sudah menjelma menjadi semak belukar dan tidak terawat. (uzi/muj/rah)