BANGKALAN – Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, sering kehabisan stok pada arus balik Lebaran 1434 Hijriah kali ini.
“SPBU yang sering kehabisan stok adalah SPBU Patemon,” kata Kasie Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemkab Bangkalan, Arief Eka Putra, Minggu.
Menurut dia, SPBU yang sering kehabisan stok itu, karena banyak kendaraan bermotor yang mengisi bahan bakar minyak (BBM) sehingga konsumsi BBM otomatis bertambah.
Oleh karenanya, sambung Arief, pihaknya mengimbau agar pemudik mengisi penuh persediaan bahan bakar kendaraan pada saat akan melakukan perjalanan arus balik ke tempat perantaun.
Hal itu untuk menghidari mogok di tengah jalan, terutama di lokasi yang rawan terjadi antrean dan kemacetan.
“Kami imbau agar pemudik dari arah Kabupaten Sampang, Pamekasan dan Sumenep, untuk mengisi penuh BBM kendaraan sebelum melakukan perjalanan arus balik,” ujar Arief di sela-sela penertiban kendaraan di Pasar Tanah Merah, Minggu siang.
Menurut Arief, banyak kendaraan yang mogok pada saat terlibat kemacetan di beberapa pasar tumpah di antaranya di Pasar Blega, Pasar Tanah Merah dan Pasar Petemon. Hal itu karena para pemudik tidak memperhatikan persediaan bahan bakar di tangki kendaraan.
“Kemacetan di dua pasar tumpah tersebut, bisa mencapai 2 sampai 3 kilometer, terutama pada pagi dan sore hari, akibatnya kendaraan yang kondisi BBM-nya menipis sering mogok,” katanya menjelaskan.
Apabila sudah mogok, lanjut dia, pemudik akan kesulitan mengisi BBM, karena stok di pengecer di jalur mudik juga sudah banyak yang habis. “Kalau mengisi ke SPBU, selain jaraknya jauh pemudik akan terlibat antrean,” katanya menjelaskan.
Sementara sejak pagi hingga siang, arus lalu lintas di jalur mudik Madura mulai dari Pamekasan hingga Bangkalan terpantau ramai, bahkan di sejumlah titik seperti di Pasar Blega, Bangkalan terjadi antrean yang panjang akibat pasar tumpah. (ant/rah)