SUMENEP – Badan Narkotika Kabupaten Sumenep mengimbau kepada seluruh jajaran pemerintah setempat untuk melakukan tes urine. Imbauan tersebut merupakan ikhtiar BNK untuk memberantas peredaran narkoba di Kabupaten Sumenep. Sehingga menurut BNK, jika hendak memberikan contoh, maka harus dimulai dari jajaran pemerintahan.
BNK sudah melakukan tes urine terhadap semua jajaran pemerintahan, dari tingkat pemkab hinggatingkat desa, seperti para kepala desa. Selesai lingkungan Pemkab mengadakan tes urine, kemarin Puluhan TNI juga memenuhi himbuan BNK untuk melakukan tes urine. Namun, sejauh ini, yang masih belum melakukan tes urine adalah jajaran legislatif.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep Imam Hasyim menyatakan, tes urine kepada semua anggota dewan akan tetap dilaksanakan. “Tes urine untuk semua anggota dewan itu tidak bakalan basi. Tetap akan kami laksanakan kepada seluruh anggota dewan,” katanya, Selasa (3/9).
Politisi PKB itu mengaku telah melakukan rapat koordinasi dengan semua pimpinan komisi dan fraksi, dan, menurut Imam, semuanya sudah beriktikad akan melakukan tes urine sesuai dengan imbauan BNK. “Rapat koordinasi sudah kami adakan dengan semua pimpinan komisi dan fraksi. Mereka semua sepakat dan punya iktikad untuk melakukan tes urine,” jelasnya.
Ditanya lebih lanjut kapan akan dilaksanakan tes urine, Imam masih belum ditentukan kapan waktu tes urine akan dilaksanakan. “Karena saya sengaja merahasiakan, agar nantinya berjalan sesuai dengan yang diharapakan. Karena tes-tes urine yang telah dilaksanakan sebelumnya oleh pemkab memang waktu pelaksanaannya dirahasiakan demi menjaga kebaikan bersama,” pungkasnya. (sym/mk)