JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) masih enggan untuk memberikan pernyataan kepada publik terkait wacana calon presiden dari PDI Perjuangan yang kerap dikaitkan dengan dirinya. Jokowi menegaskan, agendanya saat ini masih dalam kerangka membenahi dan membangun Jakarta.
“Saya mengikuti dari hari ke hari, minggu, bulan mengenai progress perkembangan pembangunan di DKI Jakarta. Saya kawal itu terus. Jangan tanya soal survei, elektabilitas atau capres,” kata Jokowi di Jakarta, Rabu (18/9).
Sejauh ini, berbagai lembaga survei memang menunjukkan hasil jajak pendapat yang menyimpulkan bahwa Jokowi merupakan sosok yang diidamkan publik untuk menjadi presiden di periode 2014-2019. Bahkan, para tokoh-tokoh partai politik pun mengakui kalau mantan Walikota Solo ini merupakan figur yang ideal untuk menjabat sebagai presiden.
Survei Center for Strategic and International Studies (CSIS) terhadap 1.635 responden menempatkan Jokowi di peringkat pertama sebagai calon presiden alternatif atau sebesar 28,6 persen. Selanjutnya, secara berturut-turut diikuti Prabowo Subianto (15,6 persen), Aburizal Bakrie (7 persen), Megawati Sukarnoputri (5,4 persen) dan Jusuf Kalla (3,7 persen).
Sementara itu, menurut mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo (Foke) berharap pemimpin Indonesia adalah figur yang terbaik di negeri ini. “Ya saya sebagai warga, punya pimpinan yang semakin baik,” kata Foke di Jakarta, Rabu (18/9) saat ditanyai terkait pencapresan Jokowi.
Pada kesempatan itu, Foke lebih memilih untuk tidak banyak berkomentar mengenai calon presiden yang paling ideal di Pemilihan Umum 2014. Saat ditanya soal sikapnya terhadap pencapresan Jokowi, Foke hanya tersenyum. “Saya tidak menanggapi itu,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan, keputusan penetapan Jokowi sebagai calon presiden ada di tangan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Sukarnoputri. “Pak Gubernur berasal dari PDI Perjuangan yang dipimpin oleh putri dari Presiden Indonesia pertama, Ibu Megawati. Jika beliau (Mega) bilang oke, berarti beliau (Jokowi) akan mundur dari kursi gubernur,” kata Ahok.
Pernyataan Ahok tersebut menjawab pertanyaan lima wartawan asing dari Jepang, Kazakhstan, Prancis dan Rusia yang menemui Ahok di Balaikota, Rabu (18/9). Salah seorang wartawan dari France Daily, Thierry Robert menanyakan soal kemungkinan Jokowi akan maju menjadi calon presiden di Pemilu 2014.
“Saya dengar Gubernur Jakarta akan mencalonkan diri menjadi presiden pada Pemilu 2014?” demikian pertanyaan Robert kepada Ahok.
Robert mengaku, mengetahui kabar ini dari berita di surat kabar harian terbitan Jakarta yang dipublikasi pada Rabu kemarin. “Saya tadinya ingin menanyakan ini langsung kepada Jokowi. Saya ingin mengetahui apakah dia akan mencalonkan diri sebagai presiden dan pemerintah DKI Jakarta akan seperti apa?” ucapnya.
“Itu bagus, karena kita jadi tahu siapa presidennya,” lanjut Ahok sembari mengatakan bahwa perjuangannya dengan Jokowi untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta sangat berat. “Kami harus berjualan baju untuk bisa membiayai kampanye,” tambahnya. (gam/bud)