PROBOLINGGO – Rabu (25/9) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB, disaat para pedagang tertidur lelap, tiba-tiba dikejutkan dengan peristiwa kebakaran pasar Gotong Royong Kota Probolinggo.Puluhan kios terbakar, dan tidak ada korban dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Para pedagang yang sebagian tengah menikmati tidur nyenyaknya, berhamburan keluar untuk menyelamatkan kios mereka, namun tak satupun barang dagangan dapat diselamatkan. Belum dipastikan penyebab kebakaran tersebut, namun dugaan sementara kebakaran bersumber dari hubungan pendek arus listrik. Api terus membesar, karena banyaknya material mudah terbakar seperti kian dan plastik.
Bangunan kios yang seluruhnya terbuat dari kayu membuat kobaran api dengan cepat membesar dan menghanguskan seluruh kios dipasar tradisional itu. “Api cepat sekali menjalar Pak, hanya dalam sekejap sudah menyebar dan membesar,” terang Faisol di lokasi kebakaran.
Akibat peristiwa tersebut, sebagian pedagang tak lagi sempat lelap dalam tidurnya, karena panik dan berusaha menyelamatkan diri dan mengevakuasi barang dagangan serta harta bendanya yang belum terbakar.
Para pedagang hanya bisa pasrah dan menangis menyaksikan kiosnya musnah dilalap sijago merah. “Habis barangku. Tidak ada yang bisa diselamatkan. Saya hanya bisa pasrah, uang sejumlah Rp.24 juta juga ikut terbakar,” tutur Salwiah, salah satu pedagang buah yang sudah puluhan tahun berjualan di pasar Gotong Royong.
Enam unit mobil kebakaran dari Pemkot, Pemkab Probolinggo tiba dilokasi. Petugas pemadam dengan dibantu warga terus berupaya menjinakkan si jago merah. Proses pemadaman berlangsung sulit, karena selain banyak material yang mudah terbakar juga angin bertiup kencang.
Selain memadamkan titik api, tim pemadam bersama aparat kepolisian juga berupaya menghalau dan mencegah meluasnya kobaran api agar tidak merembet ke bangunan, serta permukiman warga
Api baru bisa dipadamkan berselang tiga jam. “Saya sempat tidak menyangka ini kebakaran, saya kira orang lagi bakar-bakar. Kabarnya api awalnya dari kios di dalam pasar,” ujar Muriyanto, salah seorang pedagang yang dagangannya ludes terbakar.
Peristiwa itu meludeskan 80 kios yang berada di Jalan Sudirman, Kecamatan Mayangan tersebut. Dengan rincian, 40 di antaranya kios permanen, 20 kios pakaian, dan 20 kios buah dan sayuran.
Demikian juga, petugas Kepolisian yang berada di lokasi turut serta mengamankan barang-barang milik pedagang, guna mengantisipasi penjarahan. Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan.
Sementara itu, Walikota HM.Buchori yang turun langsung dilokasi kebakaran mengungkapkan pihaknya bersyukur kejadian ini tidak sampai membakar keselurahan. Karena masyarakat dan petugas mengambil langkah-langkah untuk mengatasi tugas pemerintah.
“Yang penting situasi ini jangan sampai dimanfaatkan dari orang-orang yang tak bertanggungjawab untuk mengambil kesempatan, dan beruntung sebagian barang-barang bisa diselamatkan,”tandas orang nomor satu di Kota Probolinggo ini.
Menurutnya, pemerintah akan segera mengatasi, beserta bagaimana pemulihannya agar para pedagang bisa melakukan aktivitas secara normal bekerja.”Yang penting segara kita tangani supaya pedagang normal bekerja, dan bedak-bedak yang terbakar bisa segera diperbaiki. Soal bantuan belum bisa bicara, tapi pemerintah akan mengambil langkah perbaikan agar segera diatasi, dan akan mendorong pedagang segara mendapat bantuan kredit lunak,”pungkas HM.Buchori.(hud).