BANGKALAN – Pembangunan Taman Rekreasi Kota (TRK) di belakang Stadion Gelora Bangkalan (SGB diprediksi akan menghabiskan biaya sebesar Rp 6 miliar. Rencana Pembangunan TRK yang dilakukan oleh Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Bangkalan tersebut hingga kini tak berjalan lancar karena terkendala anggara besar tersebut.
Kepala Disporabudpar Moh. Gufron menyatakan pihaknya merencanakan membagun TRK dengan konsep lebih menarik melalui berbagai macam hiburan bagi pengunjung. Seperti pengadaan kolam renang, area eksotis, panggung pentas seni, dan taman etnik serta restoran terapung. Akan tetapi, semua itu tidak dapat direalisasikan akibat sulitnya dana untuk pembangunan.
”Kami kesulitan dana untuk merealisasikan pembangunan TRK. Padahal lokasi tersebut bisa menjadi icon Kota Bangkalan, jika dibangun dengan konsep yang lebih indah agar bisa menarik minat pengunjung,” ujarnya.
Kesulitan dana ini, kata Gufron, sangat menghambat pengembangan di sektor wisata permainan di Bangkalan. Sebab kondisi TRK saat ini kurang diminati oleh masyarakat setempat. Sebab tidak ada suatu permainan yang dapat mengundang minat anak-anak khususnya untuk berkunjung. Sehingga tidak heran jika pengunjung setiap harinya bisa dihitung dengan jari.
”Ya, ini resiko jika kesulitan dana. Tidak bisa dilakukan pengembangan. Alternatifnya adalah mencari investor dari luar,” paparnya.
Menurutnya, perencanaan sudah dipersiapkan oleh Disporabudpar mulai dari master plan hingga desain TRK dengan luas lahan 5 hektar. Sejatinya Bupati sudah menyepakati. Namun permasalahan dana menjadi penghambat dalam pembangunan satu-satunya taman rekerasi di Bangkalan ini.
”Bupati sudah menyepakati. Namun masih terkendala dana. Kami juga mengajukan proposal ke pusat sekaligus mencari investor. Apabila tidak berhasil dengan terpaksa harus dibangun dengan APBD,” jelasnya.(dn/rah)