PAMEKASAN – Satuan Lalu Lintas Polres Pamekasan, Madura, Jawa Timur, berupaya menekan pelanggaran lalu lintas dan pencurian kendaraan bermotor dengan cara menggelar operasi hingga ke pelosok desa.
“Kalau operasi kendaraan bermotor di perkotaan kami tangani secara langsung, sedangkan di perdesaan oleh masing-masing polsek jajaran,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Pamekasan AKP Bambang Soegiharto, Senin.
Bambang mengatakan gelar operasi tertib lalu lintas yang dicanangkan institusi itu sebagai upaya untuk menekan terjadinya pelanggaran lalu lintas oleh para pengendara kendaraan bermotor. Sebab, menurut dia, penyebab maraknya kecelakaan lalu lintas selama ini salah satunya karena pelanggaran. “Sebagian besar kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama ini diawali dengan pelanggaran,” kata dia.
Ia mencontohkan menyeberang secara sembarangan tanpa memperhatikan kendaraan lainnya, atau sepada motor yang digunakan tidak memakai spion. “Dengan operasi yang gencar dilakukan ini, kami berharap angka kecelakaan lalu lintas akan menurun,” kata Bambang.
Oleh karenanya, HUT ke-58 Satuan Lalu Lintas ini akan dijadikan sebagai ajang refleksi petugas Satlantas dalam meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan tugas.
Sementara untuk menekan aksi balapan liar yang sering dilakukan sekelompok pemuda di dalam kota Pamekasan, Bambang menjelaskan sudah berkoordinasi dengan Samapta dan Intelkam Polres Pamekasan untuk melakukan pengamanan khusus.
Menurut dia, sasaran operasi kendaraan bermotor yang kini digencarkan Satlantas Polres Pamekasan ini adalah pada kalangan pelajar. Sebab, menurut Bambang, pelanggaran lalu lintas yang paling banyak terjadi di jalan selama ini, termasuk yang sering mengalami kecelakaan adalah kalangan pelajar. “Kalau dipersentase, pelanggaran lalu lintas oleh kalangan pelajar ini sekitar 35 persen,” kata dia.
Terbanyak kedua, menurut Bambang, adalah kalangan swasta, yakni sekitar 30 persen setiap bulannya, sedangkan 35 persen sisanya adalah PNS dan petani. (ant/rah)