PROBOLINGGO – Sumber mata air Ronggojalu, Kabupaten Probolinggo bisa menjadi aset emas untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Bahkan, keberadaan sumber mata air tersebut diprediksi bakal menjadi aset emas dalam kurun waktu dua puluh tahun yang akan datang.
“Sumber mata air Ronggojalu itu bisa menjadi aset emas untuk daerah,” kata Dirut PDAM Kota Probolinggo, Lukman Cahyono kepada wartawan, Selasa (24/9).
Menurut dia, sumber mata air Ronggojalu tidak hanya dimanfaatkan untuk aliran PDAM Kabupaten, namun juga dimanfaatkan aliran PDAM Kota Probolinggo. “PDAM Kota Probolinggo saja mengambil air dari sana,” terang dia.
Lukman Cahyono menjelaskan, di Kota Probolinggo terdapat beberapa sumber mata air. Seperti di Kelurahan Sumber Wetan, di Kelurahan Tisnonegaran dan Kelurahan Jrebeng. Namun karena keluarnya air dari sumber tersebut kecil, PDAM Kota terpaksa mengambilnya dari aliran sumber mata air Ronggojalu.
“Debit airnya terlalu kecil sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan pelanggan yang ada di Kota. Sehingga PDAM Kota selama ini memasoknya dari Ronggojalu,” timpalnya.
Di sumber mata air Ronggojalu tersebut, debit airnya mencapai ribuan liter per-detik. Sehingga Ronggojalu tidak akan kehabisan air, meskipun telah dipasok oleh PDAM Kabupaten dan Kota.
Melihat derasnya debit air, Ronggojalu akan menjadi incaran para investor. “Itu bisa saja terjadi untuk tahun-tahun mendatang. Tergantung daerah untuk mempromosikannya,” ungkapnya.
Berdasarkan data, Ronggojalu tidak hanya menjadi sumber mata air yang dibutuhkn oleh masyarakat lewat saluran PDAM. Namun juga menjadi salah satu obyek wisata yang ada di Kabupaten Probolinggo. Bahkan Ronggojalu yang berada di Desa Banjar Sawah, Kecamatan Tegalsiwalan itu, hampir setiap hari dikunjungi oleh wisatawan lokal.(ugi).