SAMPANG – Beberapa waktu lalu, harga tembakau agak mahal dibandingkan musim lalu. Namun, belakangan ini harganya tak lagi membanggakan. Harganya berkisar Rp 23 ribu sampai Rp 33 ribu per kilogram.
Pedagang tembakau di Kelurahan Karang Dalem, Kecamatan Kota Sampang, mengeluh dengan harga yang sangat murah. Katanya, harga tersebut tidak seimbang dengan biaya yang mereka keluarkan.
Djauhari (50), pedagang tembakau Dusun Bajik Kelurahyan Karang Dalem mengatakan, harga tembakau saat ini berkisar Rp 23 ribu sampai Rp 30 ribu. Harga tersebut tidak seimbang dengan biaya yang dikeluarkan untuk membayar pekerja.
“Sampai sekarang harga tembakau masih belum ada perubahan dan harganya pun masih sangat murah. Padahal, kami juga harus membayar sejumlah pekerja yang setiap harinya mengumpulkan tembakau dengan cara membalut serta pengirisan dan hasilnya nanti harus dijemur. Sehingga, ini harus ada peran pemerintah yang bisa menyelamatkan harga tembakau,” ujarnya kepada Koran Madura.
Hal senada juga di ungkapkan oleh Hatimah (45). Ia mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 7 juta. Jika terus dibiarkan maka kemungkinan besar akan terus mengalami kerugian karena sebagai pedagang harus bisa memutar uang untuk membeli tembakau petani dan membayar pekerja.
“Untuk sekarang saja, kami sudah rugi sebesar Rp. 7 juta. Apalagi nanti karena kami sampai sekarang masih terus membeli tembakau milik petani,” ucapnya.
Menurut Hatimah, kualitas tembakau di Kabupaten Sampang cukup baik, namun masih saja harganya murah. Untuk mendongkrak harga, pemerintah harus turun tangan dan bisa menekan pihak gudang. (jun/lum)