PAMEKASAN – Niat hati mau membantu pamannya untuk memperbaiki pompa air, namun justeru naas yang datang menimpanya. Supriyadi, 46, warga Dusun Pokapo, Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengan, Kabupaten Pamekasan, meninggal dunia di dalam sumur, Kamis (21/11) karena terjatuh ketika memperbaiki paralon.
Kejadian itu terjadi sekitar jam 11.30 WIB, ketika itu Supriyadi berusaha membantu Muhammad Jazid, pamannya, memperbaiki pipa paralon yang bocor di dalam sumur. Namun, tidak begitu lama dia turun, seperti ada suara jatuh di dalam sumur dan setelah dilihat, ternyata Supriyadi yang jatuh.
Karena kondisi sumur yang dalam, tubuh laki-laki yang sehari-hari bekerja sebagai tukang becak itu tidak terlihat. Sejumlah warga mencoba memanggilnya, namun tidak ada jawaban.
Paman korban, Muhammad Jazid mengatakan saat kejadian dirinya sedang berada di dalam rumah yang jaraknya sekitar 8 meter dari sumur tersebut untuk mengambil isolasi, sehingga dia tidak tahu pasti penyebab terjatuhnya keponakannya itu.
“Saya sedang mengambil isolasi, tiba-tiba terdengar suara seperti ada yang jatuh, begitu saya lihat ke dalam sumur ternyata tubuh Adi (Supriyadi) sudah tidak terlihat,” katanya.
Liyas, 58, seorang warga yang sehari-hari bekerja sebagai penggali sumur mencoba turun menggunakan tali dan mengabarkan tubuh laki-laki yang pernah menderita penyakit stroke itu berada di dasar sumur yang jarak dari bibir sumur ke permukaan airnya mencapai 12 meter tersebut. “Dinding sumurnya memang basah, mungkin saja ia terpeleset dan jatuh,” kata Liyas.
Kapolsek Palengan, Ajun Komisaris Sudarisman mengatakan pihaknya memperkirakan korban jatuh karena terpeleset, sebab kondisi diding licin setelah beberapa hari terakhir di wilayah itu diguyur hujan.
Menurut Kapolsek, saat korban turun ke dalam sumur tersebut tanpa menggunakan pengaman, karena kebiasaan warga di daerah itu untuk turun ke sumur hanya berpijak pada dinding sumur yang diberi lubang. Sekitar jam 13.00, Tim SAR tiba di lokasi kejadian dan berupaya mengevakuasi jazad korban. (oni/muj/rah)