PAMEKASAN – Pelabuhan Rakyat di Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, masih belum dioperasikan, padahal sudah menghabiskan biaya Rp 100 miliar. Sampai saat ini, pelabuhan itu masih digunakan sebagai dermaga tempat berlabuhnya perahu-perahu nelayan setempat dan menjadi tempat bongkar muat ikan.
Semestinya, pelabuhan yang pengerjaannya sudah dimulai sejak 2003 silam itu digunakan sebagai pelabuhan barang dan penumpang. Seharunya sudah beroperasi sejak 2012 lalu sesuai perencanaan yang telah ditetapkan pemerintah. Namun hingga saat ini, pelabuhan tersebut masih belum bisa difungsikan sebagaimana peruntukannya. Bahkan di beberapa bagian sudah mengalami kerusakan.
“Memang kesannya adalah pelabuhan ikan. Sebab meski ada lahan yang konon rencananya akan dijadikan sebagai terminal barang, sampai saat ini juga dibiarkan mangkrak dan menjadi tempat menjemur jaring atau ikan hasil tangkapan nelayan,” kata Lukman, warga di sekitar pelabuhan.
Ia mengaku tidak mengerti penyebab belum beroperasinya pelabuhan tersebut sesuai rencana semula. Padahal seandainya benar-benar dioperasikan, ia yakin pelabuhan itu akan menjadi salah satu jalur yang akan digunakan oleh masyarakat menuju sejumlah daerah di Jawa Timur, seperti Probolinggo, Pasuruan, dan Situbondo.
Beberapa waktu lalu pernah diuji coba jalur Pamekasan-Probolinggo melalui pelabuhan tersebut menggunakan Express Bahari. Sayang kurang mendapatkan respon dari masyarakat karena tarifnya terlalu mahal, saat itu sebesar Rp 125 ribu perorang.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Branta Pesisir, Suko mengatakan pengerjaan proyek pelabuhan itu sudah selesai, tinggal pengerjaan gudang barang dan lampu penerang. Sampai saat ini pelabuhan itu belum diserahterimakan kepada pemda. Sehingga segala perawatan dan perbaikannya bukan tugas Penyelenggara Pelabuhan Branta.
Nanti pelabuhan tersebut akan berfungsi sebagai pelabuhan umum. Semua jenis kapal dengan ukuran 8000 hingga 10.000 DWT bisa bersandar di pelabuhan tersebut. Jika hal itu benar-benar terlaksana, maka fungsi pelabuhan itu akan cukup penting, karena akan menjadi salah satu pusat kegiatan ekonomi masyarakat