SAMPANG – Pengadilan Negeri Sampang, Kamis (16/1) sekitar pukul 11.00 Wib sempat menggelar sidang perdana pembunuhan Habib Alwi dengan agenda pembacaan dakwaan terhadap terdakwa Sayari alias P. Mohammad Shaleh. Dirinya merupakan salah satu eksekutor dalam kasus pembunuhan tersebut.
Namun sidang tersebut hanya berjalan sekitar 10 menit sebelum akhirnya dinyatakan ditunda oleh majelis hakim. Sidang ditunda lantaran terdakwa yang tertangkap di Jakarta beberapa waktu lalu itu tidak didampingi penasihat hukum.
Humas Pengadilan Negeri Sampang, Sihabuddin, mengatakan, sidang ditunda karena terdakwa tidak didampingi penasihat hukum. Pengadilan masih memberikan kesempatan kepada terdakwa untuk mendatangkan penasihat hukum.
“Karena pada hari ini terdakwa belum didampingi penasihat hukum dan berkehendak untuk didampingi penasihat hukum, maka majelis hakim memberi kesempatan selama satu minggu kepada terdakwa untuk mempersiapkan penasihat hukumnya,” ucapnya.
Jika dalam sidang selanjutnya terdakwa belum juga menghadirkan penasihat hukum, sesuai ketentuan, majelis hakim akan menunjuk penasihat hukum dari pos Bakum Pengadilan Negeri Sampang yang akan mendampingi terdakwa selama persidangan.
“Karena memang setiap terdakwa punya hak untuk didampingi oleh penasihat hukum, pada saat terdakwa tidak ada penasihat hukumnya. Dan dia keberatan sidang dilanjutkan maka majelis harus menunda sidang tersebut,” terangnya.
Menurutnya, terdakwa sudah menyanggupi akan dihadirkannya penasihat hukum yang akan diurus oleh keluarga terdakwa. Tapi identitas penasihat hukumnya belum diketahui.
“Sidang akan dilanjutkan kembali pada hari Kamis tanggal 23 Januari dengan agenda pembacaan dakwaan,” jelasnya.
Beberapa keluarga terdakwa dan pendukung alm Habib Alwi ikut mendatangi sidang perdana itu. Bahkan ada salah satu keluarga korban yang meneriaki dan memaki terdakwa karena tak terima dengan perbuatan terdakwa.
Untuk menjaga ketertiban dan keamanan sidang pembunuhan tokoh masyarakat Desa Batu Poro Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang pada tahun 2012 itu, puluhan petugas kepolisian dari Polres setempat diterjunkan.