JAKARTA- Dugaan kertelibatan Sekjen DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dalam perkara dugaan korupsi proyek Hambalang semakin terang benderang. Namun Komisi Pemerantasan Korupsi (KPK) belum juga menyentuh putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini. Bahkan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto terkesan mulai pasang badan membela Ibas.
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menilai Bambang Widjojanto sudah bertindak sebagai pengacara Ibas. “Itu artinya, Bambang ini sudah jadi pengacara Ibas. Kebiasaan pengacara itu kan bantah-membantah, bukti belakangan. Sekarang, Bambang sudah kembali ke profesi awalnya, jadi pengacara. Pengacara siapa? Pengacara Ibas,” jelas Boyamin di Jakarta, Kamis (6/2).
Sebelumnya, Bambang mengatakan alasan jabatan Ibas sebagai Ketua Steering Comitte (SC) Kongres Demokrat tak cukup kuat untuk merealiasikan pemeriksaan. “Kalau itu fakta notulen, semua orang juga tahu. Apalagi yang dipersoalkan soal itu,” terang BW.
Menurut BW, untuk melakukan pemeriksaan terhadap seorang saksi atau tersangka penyidik itu sederhana. Kalau memang orang itu disebutkan ada peran, pemeriksaan pasti akan dilakukan untuk membuktikan seseorang ini terlibat atau tidak. “Simpel banget. Cuma kalau keterangannya bahwa Ibas adalah SC, itu kan semua orang juga sudah tahu, apa lagi yang dipersoalkan soal itu,” tekan BW.
Namun sikap Bambang ini disesalkan. Menurut Boyamin, sebagai Pimpinan KPK, Bambang Widjojanto mestinya lebih diplomatis dalam memberikan tanggapan. Bukan serta merta membantah, apalagi menyederhanakan masalah. Terlebih, Anas Urbaningrum sebenarnya sudah menyampaikan dugaan keterlibatan Ibas ke penyidik KPK. “Mestinya dia kan bisa jawab dengan diplomatis, standar, dan persuasi sebagai pimpinan KPK. Misalnya, kami sedang mendalami itu, memverifikasi. Tidak langsung membantah. Abraham Samad juga dulu langsung membantah pernyataan Yulianis. Sama, dia juga pengacara Ibas,” jelasnya.
Sementara sebelumnya pengacara Anas, Adnan Buyung Nasution menegaskan, kliennya sudah membuka sedikit mengenai Ibas. “Nama Ibas sudah disebut oleh Anas. Pokoknya semua dalam Kongres Partai Demokrat tahun 2010,” tegas Buyung.
Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Saan Mustopa, gelagapan sambil berusaha menghindar dari awak media saat disinggung soal perlunya pemeriksaan Ibas dalam perkara korupsi Hambalang. “Apa tuh, apanya tuh,” elak Saan saat diminta tanggapan di gedung KPK, Jakarta, Kamis, (6/2).
Saan saat itu usai menjenguk sahabatnya, Anas Urbaningrum di Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta. Di berbagai kesempatan, Anas mendesak KPK memerika Ibas, sapaan Sekjen DPP Partai Demokrat itu.
Setelah mengelak, Saan kemudian malah menyapa salah satu awak media dari stasiun TV swasta. Saat ditanya apakah pemanggilan Ibas perlu dilakukan mengingat jabatannya di Kongres Demokrat sebagai Ketua Steering Comite.” Hai apa kabar,” kata Saan menyapa pewarta wanita sembari berlalu dari kantor KPK.