SAMPANG – Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar mengatakan, pihaknya siap mengamankan pelaksanaan Pemilu Legislatif 9 April 2014. Sebanyak 537 personel gabungan dari Polda Jatim dan anggota TNI akan disiagakan.
Namun, polisi hanya sebatas memberikan pengamanan sedangkan yang bisa menindaklanjuti pengawas dan penyelenggara pemilu. “Selaku petugas keamanan bila terdapat pelanggaran tugas, kami hanya mengamankan,” tuturnya.
Simulasi Pemilu
Kamis (27/2), Polres Sumenep menggelar Simulasi Pengamanan Sispamkota Ops Mantap Brata 2014 Polres Sampang di lapangan Wijaya Kusuma Kelurahan Gunung Sekar Kec/Kota Sampang.
Dalam simulasi itu, personel dari unsur KPU, Panwaslu, Satpol PP, Polisi, TNI dan seluruh pihak terkait memperagakan bagaimana kesigapan saat menghadapi berbagai situasi yang terjadi di lapangan.
Pantauan Koran Madura, seperti simulasi pada pengaman pemilihan presiden, polisi melakukan penangkapan saat sebagian orang mengacaukan pelaksaan pemilu. Dilanjutkan simulasi pengamanan dan penyelesaian masalah saat penghitungan di TPS, pengamanan dan pengawalan kotak suara dari TPS ke kecamatan menuju KPU.
Disisi lain, aksi para pengunjuk rasa di depan kantor KPU berlangsung ricuh. Sehingga, petugas pun harus bisa mengatasinya. Bahkan, ratusan massa mulai anarkis ingin menerobos barisan pengamanan agar pemilihan umum (pemilu) kembali diulang.
“kita minta masyarakat sampang dan sekitarnya untuk bersama-sama menciptakan situasi aman dan tertib saat pemilu, apa lagi saya tidak pernah berkata bahwa semua wilayah itu aman semuanya saya anggap pasti sangat rawan, karena kalau kita mengatakan aman kita pasti terlena tapi kita katakan rawan pasti kita siap,” tuturnya.
Dalam simulasi itu dihadiri oleh Bupati sampang A Fannan Hasib beserta jajarannya baik dari SKPD, Forpimda, anggota TNI, dan lainya.
Rekrut 2.024 Relawan
Sementara Panitia Penawas Pemilu (Panwaslu) Sampang akan merekrut sebanyak 2024 relawan untuk meningkatkan pengawasan baik saat masa kampanye maupun pemungutan dan penghitungan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.
Ketua Panwaslu Sampang Addy Imansyah, perekrutan relawan pengawas pemilu dilakukan mengingat di Sampang ada sebanyak 2.582 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sementara Panitia Pengawas Lapangan (PPL) hanya berjumlah berjumlah 558 orang.
Addy optimis, dengan adanya relawan tersebut, mampu meminimalisasi pelanggaran dalam Pemilu 2014, sehingga mampu menghasilkan pesta demokrasi yang berkualitas. “Kita sampai saat ini terus rekrut sampai tanggal 3 Maret,” tuturnya.
Syarat menjadi relawan pengawas pemilu, harus berusia 17 tahun keatas dengan meliputi pelajar, mahasiswa maupun kalangan umam.