SUMENEP – Aktivis Lingkar Studi Pemuda Madura (Laksamuda) berunjuk rasa di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Kamis (6/3) sekitar pukul 11.00. Mahasiswa menagih kometmen pemkab terkait keberpihakannya kepada pedagang kecil, karena terbakarnya pasar diduga disengaja.
Ketua Laksamuda Ferli curiga, ada yang bermain di balik terbakarnya pasar itu. Pasar itu sengaja di bakar pada Rabu malam untuk dibangun pasar modern. “Kami curiga bahwa ada konspirasi,” katanya.
Indikasi itu didasarkan pada sumber percikan api yang berasal dari kios tempat pedagang berjualan rempah-rempah. “Ceritanya bagaimana kalau rempah-rempah bisa terbakar. Akal sehat tentu mengatakan ini lucu,” katanya.
Menurutnya, kalau kebakaran dikatakan berasal dari konsleting listrik atau gas meledak, sulit dicerna oleh akal terjadi di kios rempah-rempah. “Kalau disebabkan korsleting aliran listrik atau LPG meledak, barangkali masih bisa diterima akal. Ini malah terjadi di tempat rempah-rempah (yang tidak ada LPG),” imbuhnya.
Oleh karenanya, pemerintah perlu melakukan investasi terkait penyebab kebakaran, karena selama ini pemkab dinilai kurang serius dalam membangun pasar. Kalau memang pemerintah serius terhadap nasib pedang kecil, imbuh Ferli, mestinya Pasar Anom itu sudah dibangun, bukan dibiarkan berlarut-larut sampai tujuh tahun. “Ini menandakan komitmen pemerintah memang tidak serius untuk para pedagang kecil,” ungkapnya.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep tidak bisa memberikan penjelasan terkait kecurigaan mahasiswa itu. “Saya sekarang di Surabaya sedang mengikuti Musrembang Prov Jatim,” ungkapnya melalui pesan pendek.
Pantauan Koran Madura, tidak ada aparat kepolisian yang mengawasi aksi unjuk rasa itu. Hanya ada beberapa anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumenep dan langsung mengunci pintu gerbang masuk kantor Pemkab.
Suasana sempat menegang ketika salah satu anggota penegak peraturan daerah itu menanyakan izin kedatangan mahasiswa dari aparat keamanan. “Apa salahnya kami bersuara untuk kepentingan pedagang kecil. Apa yang sudah dilakukan pemerintah untuk mereka selama bertahun-tahun ini,” teriak salah satu mahasiswa.