PAMEKASAN – Nahas menimpa Sriadi Arbianto, 39, warga Dusun Maron, Kelurahan Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Pria yang baru bekerja selama 10 hari di salah satu proyek di Pamekasan ini, meninggal dunia karena mengalami kecelakaan kerja. Dia terjatuh dari ketinggian 10 meter, sehingga menyebabkan luka serius di bagian kepalanya.
Kejadian ini terjadi kemarin sore (6/5) pukul 17.00 WIB di komplek pabrik garam PT Unicem, Jl Raya Ambat, Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan. Sriadi sejak sepuluh hari yang lalu bersama tujuh rekannya dan satu mandor bekerja di pabrik tersebut. Mereka adalah karyawan PT Bumi Rona Megah Cipta. PT Bumi Rona Megah Cipta ini adalah pelaksana proyek untuk merenovasi gudang pabrik tersebut. Saat kejadian, korban bersama beberapa rekannya sedang berada di atap gudang untuk memperbaiki titik tersebut.
Kapolsek Tlanakan, AKP Agus Sutanto di sela-sela olah TKP mengungkapkan saat itu Sriadi salah menginjakkan kakinya. Sriadi seharusnya menginjakkan kakinya ke kayu penyanggah di sela-sela asbes. Namun Kaki Sriadi terpeleset dan menginjak ke asbes. Asbes langsung jebol dan Sriadi terjatuh ke bawah dengan kepala terjatuh duluan.
Setelah jatuhnya Sriadi dan melihat keadaannya kritis, sang Mandor Sukaryanto, 45, langsung mengangkut Sriadi menggunakan mobil ke RSUD dr Slamet Martodirdjo. Tapi sayang nyawa Sriadi tak bisa diselamatkan. Dia meninggal dunia dalam perjalanan. Saat bersamaan ada beberapa rekan korban yang melapor ke Polsek. Aparat Polsek langsung ke TKP, melakukan olah TKP dan memberi police line.
Kapolsek menerangkan dari hasil pemeriksaan medis di UGD, korban mengalami luka lecet di pelipis dan dahi, serta pendarahan di kedua telinga, diduga gegar otak. Selain itu mengalami patah tulang tangan kanan. “Korban langsung akan dipulangkan ke rumahnya di Kabupaten Malang, oleh perusahaan tempat dia bekerja,” tukasnya.
Setelah Sriadi dinyatakan meninggal, aparat Polsek langsung memeriksa Mandor dan salah satu rekan kerja Sriadi, Kosasih (40). Saat musibah ini terjadi, posisi Kosasih adalah yang paling dekat dengan korban, juga berada di atap. Mereka berdua diperiksa penyidik Polsek Tlanakan sekitar satu jam. Kini kasus ini ditangani Polsek untuk mengetahui kepastian jatuhnya korban sehingga nyawanya melayang.
“Pemeriksaan tadi baru pemeriksaan awal. Besok akan kami periksa kembali. Termasuk beberapa rekan kerja korban lainnya, juga jika ada saksi mata,” paparnya.
Disimpulkan sementara, kematian korban karena kecelakaan kerja dengan terjatuh sendiri dari ketinggian sekitar 10 meter. Namun penyidik tetap akan meyelidikinya, apa benar pria nahas ini memang terjatuh sendiri. Kini sekitar TKP sudah dipasang police line. Artinya harus steril selama beberapa hari ke depan, selama proses penyelidikan ini.