JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali membuat gebrakan dengan menangkap tangan Bupati Kabupaten Bogor aktif, Rahmat Yasin. Pria yang juga Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan itu di jemput KPK dari rumahnya di Perumahan Taman Yasmin, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Penangkapan ini dilakukan KPK Rabu malam (7/5) sekitar jam 19.00 WIB. Saat itu KPK membawa Rahmat Yasin menggunakan empat mobil. Menurut Juru Bicara KPK, Johan Budi, sebelum menangkap Yasin, KPK sudah terlebih dahulu mengamankan dua orang, yaitu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bogor M Zairin dan pihak swasta berinisial FXY. Keduanya dicokok KPK di sebuah restoran di kawasan Sentul, Bogor pada pukul 16.15 WIB.
Selain itu, KPK juga ikut mengamankan tiga orang dari sebuah kantor perusahaan di Sentul. Ketiganya merupakan ajudan, pengemudi dan seorang pegawai perempuan. Dari kantor itu, KPK menemukan uang miliaran rupiah. “Sekarang masih dihitung. Dalam rupiah, miliaran. Jumlah persisnya masih dihitung,” kata Johan.
Menurutnya, transaksi ini terkait dengan izin rancangan tata ruang di lokasi Bopunjur (Bogor, Puncak dan Cianjur).
Selain itu Johan menjelaskan KPK mempunyai waktu 1X24 jam untuk menyimpulkan apakah telah terjadi tindak pidana korupsi dalam transaksi tersebut atau tidak.
Hingga pukul 20.00 mereka semua diperiksa petugas di KPK. “Masih ditunggu hasil pemeriksaan,” kata Johan.
JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali membuat gebrakan dengan menangkap tangan Bupati Kabupaten Bogor aktif, Rahmat Yasin. Pria yang juga Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan itu di jemput KPK dari rumahnya di Perumahan Taman Yasmin, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Penangkapan ini dilakukan KPK Rabu malam (7/5) sekitar jam 19.00 WIB. Saat itu KPK membawa Rahmat Yasin menggunakan empat mobil. Menurut Juru Bicara KPK, Johan Budi, sebelum menangkap Yasin, KPK sudah terlebih dahulu mengamankan dua orang, yaitu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bogor M Zairin dan pihak swasta berinisial FXY. Keduanya dicokok KPK di sebuah restoran di kawasan Sentul, Bogor pada pukul 16.15 WIB.
Selain itu, KPK juga ikut mengamankan tiga orang dari sebuah kantor perusahaan di Sentul. Ketiganya merupakan ajudan, pengemudi dan seorang pegawai perempuan. Dari kantor itu, KPK menemukan uang miliaran rupiah. “Sekarang masih dihitung. Dalam rupiah, miliaran. Jumlah persisnya masih dihitung,” kata Johan.
Menurutnya, transaksi ini terkait dengan izin rancangan tata ruang di lokasi Bopunjur (Bogor, Puncak dan Cianjur).
Selain itu Johan menjelaskan KPK mempunyai waktu 1X24 jam untuk menyimpulkan apakah telah terjadi tindak pidana korupsi dalam transaksi tersebut atau tidak.
Hingga pukul 20.00 mereka semua diperiksa petugas di KPK. “Masih ditunggu hasil pemeriksaan,” kata Johan.
DPP PPP Gelar Doa
Setelah Mendengar kabar Bupati Bogor Rachmat Yasin diciduk KPK, seluruh pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) langsung menggelar doa bersama di kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu(7/5/).
“Kita sedang rapat pengurus tadi kita membaca doa bersama, kalau informasi pak Rachmat ditangkap benar, mudah-mudahan beliau diberi ketabahan dan bisa melalui masa-masa proses penyidikan di KPK sampai ada kekuatan hukum tetap,” kata Wakil Sekjen Saifullah Tamlicha kepada wartawan, tadi malam.
Menurut Saifullah, para pengurus dan petinggi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah mendapat kabar mengenai penangkapan Bupati Bogor Rachmat Yasin yang juga Ketua DPW PPP Jawa Barat oleh KPK.
Ditanya apakah PPP akan memberikan bantuan hukum buat Rahmat, Saifullah langsung mengiyakan. Menurutnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) siap memberikan bantuan hukum kepada Bupati Bogor itu. “Pastilah kita akan memberikan bantuan hukum, kita sudah bicarakan. Bagaimanapun dia tetap kader partai,” katanya.
Setelah Mendengar kabar Bupati Bogor Rachmat Yasin diciduk KPK, seluruh pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) langsung menggelar doa bersama di kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu(7/5/).
“Kita sedang rapat pengurus tadi kita membaca doa bersama, kalau informasi pak Rachmat ditangkap benar, mudah-mudahan beliau diberi ketabahan dan bisa melalui masa-masa proses penyidikan di KPK sampai ada kekuatan hukum tetap,” kata Wakil Sekjen Saifullah Tamlicha kepada wartawan, tadi malam.
Menurut Saifullah, para pengurus dan petinggi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah mendapat kabar mengenai penangkapan Bupati Bogor Rachmat Yasin yang juga Ketua DPW PPP Jawa Barat oleh KPK.
Ditanya apakah PPP akan memberikan bantuan hukum buat Rahmat, Saifullah langsung mengiyakan. Menurutnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) siap memberikan bantuan hukum kepada Bupati Bogor itu. “Pastilah kita akan memberikan bantuan hukum, kita sudah bicarakan. Bagaimanapun dia tetap kader partai,” katanya.