PROBOLINGGO – Kendati even Seminggu di Kota Probolinggo (Semipro) masih akan digeber pada 14 Juni 2014 mendatang, namun sejumlah persiapan yang dilakukan oleh Pemkot sudah mulai dilakukan. Salah satunya melakukan pendirian tenda beragam produk unggulan serta melakukan penataan lokasi Pedagang Kaki Lima (PKL).
Tak hanya itu, sebagian arus lalulintas sudah mulai ditutup separuh. Seperti di jalan KH. Mansur sebelah utara alun-alun. Akibatnya, semua kendaraan yang berasal dari dua arah harus bergantian dan sedikit mengalami kemacetan.
Ditutupnya jalan KH. Mansur tersebut, karena sepanjang jalan tersebut akan didirikan tenda untuk beragam produk unggulan yang ada di Kota Probolinggo. Untuk mendirikan tenda dengan panjang puluhan meter tersebut, puluhan pekerja terlihat sibuk.
“Jalan ini tidak ditutup total, namun hanya separuh jalan saja,” ujar seorang petugas saat ditemui wartawan di lokasi, Rabu(11/6).
Jika tidak dilakukan penutupan, kata dia, maka akan menggangu pekerja yang mendirikan tenda yang akan dijadikan tempat pameran berbagai produk unggulan selama gebyar Semipro.
Even Semipro tersebut merupakan giat tahunan yang dilakukan oleh Pemkot Probolinggo. Tak heran, jika even itu bisa mendatangkan daya tarik tersendiri. Even itu, tak hanya memamerkan beragam produk unggulan, tetapi juga menyajikan kegiatan lainnya. Seperti kesenian, budaya, lomba, olahraga dan lain sebagainya.
Kesibukan menjelang pelaksanaan even tersebut, tak hanya terlihat di lokasi saja. Tetapi hampir semua satuan kerja (satker) di lingkungan Pemkot terlihat sibuk melakukan rapat persiapan. Seperti Diskopindag, Bapeda, Disbudpar dan sejumlah satker lainnya.
Ketua Paguyuban PKL Kota Probolinggo, Alif saat dimintai komentarnya mengatakan, untuk memeriahkan even tersebut ada sebanyak 200 PKL yang dilibatkan. Ratusan PKL itu akan menempati lokasi yang sudah ditentukan.
“Jadi 200 PKL itu nanti sudah ditentukan lokasinya. Tujuannya agar tertib,” kata dia.
Dia menjelaskan, sebelum pelaksanaan Semipro, Paguyuban akan melakukan pendataan. Pendataan itu dilakukan terkait fasilitas tenda serta penyediaan listrik selama pelaksanaan Semipro.
“Jadi setiap PKL nanti akan dikenai biaya Rp.100 ribu,” tandasnya. Tarikan biaya tersebut, peruntukannya untuk membayar kebutuhan sewa listrik selama pelaksanaan Semipro.