PROBOLINGGO – Maraknya penyebaran virus ebola dan Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (Mers CoV) di bebarapa negara di belahan dunia. Membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo juga mewaspadai akan penularannya di tanah air. Bagi jamaah haji setelah datang, diwajibkan untuk memeriksakan kesehatan tubuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, Shodiq Tjahjono, mengatakan sesuai dengan seruan Kementerian Kesehatan bagi jamaah haji yang sudah melaksanakan ibadah haji dari tanah suci untuk memeriksakan kesehatannya.
“Mereka dikhawatirkan terjangkit adanya virus Ebola dan Mers. Karena virus tersebut saat ini sedang menyerang negara-negara yang ada di dunia,” terangnya kepada wartawan, Kamis (21/8).
Menurutnya, upaya pemeriksaan kesehatan bagi jamaah yang sudah pulang ketanah suci, agar mereka diketahui akan perkembangan kesehatannya setiba di tanah air. Sebab mereka berada di tanah suci tergolong lama.
Bahkan mereka juga berkumpul dengan jutaan orang dari negara-negara yang ada di dunia.
“Pemeriksaaan kesehatan merupakan bentuk antispasi penularan virus itu bagi jamaah haji dan masyarakat,” jelas Shodiq Tjahjono.
Shodiq Thajono menambahkan, virus Ebola ini berkembangan di daerah negara Afrika, Jenis virus ini tidak akan menyebar melalui udara dan menular lewat batuk atau bersin. Jadi, tidak mudah bagi manusia ke manusia tertular virus ini seperti penyakit demam.“Virus Ebola menular jika terjadi kontak langsung dengan darah, lendir, atau cairan tubuh orang yang terinfeksi,” katanya.
Sementara itu, Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (Mers CoV) . Virus ini pertama berkembang di Arab Saudi pada tahun 2012 kemarin. MERS-CoV adalah penyakit sindrom pernapasan yang disebabkan oleh virus Corona yang menyerang saluran pernapasan mulai dari yang ringan sampain dengan yang berat.
Gejalanya adalah demam, batuk dan sesak nafas, bersifat akut, biasanya pasien memiliki penyakit komorbid.“Penyebarannya melalui udara dan ini sangat rawan bagi jamaah haji,” ucapnya.
Berdasarkan data dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo jumlah CJH yang akan berangkat tahun ini sebanyak 568 CJH. Angka terdiri CJH yang memang murni akan berangkat tahun ini sebanyak 476 orang, ditambahkan dengan CJH yang gagal berangkat tahun kemarin jumlahnya mencapai 92 orang
Jamaaah haji dari daerahnya sebelum diberangkatkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan kepada jamaah haji yang akan berangkat. Mereka juga telah diberikan vaksin menigitis agar daya tahan tubuhnya bisa mengalami kekebalan.“Vaksin ini mampu melemahkan bakteri dan kuman yang akan menyerang tubuh manusia,”pungkas Shodiq Tjahjono.