JAKARTA-Presiden terpilih Joko Widodo memberi sinyal merapatnya parpol pendukung Prabowo-Hatta kedalam koalisi Jokowi-JK. Namun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak yakin jika koalisi merah putih ini pecah. Apalagi berembus kabar PAN dan Demokrat merapat ke pasangan Jokowi-JK usai putusan MK.
Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan jumlah koalisi partai pendukungnya di parlemen akan bertambah. Jokowi menyebutkan Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) kemungkinan akan merapat. “Kemungkinan nanti, saya ngomong apa adanya kemungkinan Demokrat dan PAN. Tidak usah kita sebutkan tapi dalam proses. Mudah-mudahan segera rampung,” ungkap Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/8).
Namun Ketua Fraksi PKS DPR, Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan, partai pendukung Prabowo-Hatta solid. Bahkan, menurut dia, baru saja semalam pihaknya melakukan pertemuan. “(Komunikasi) Jalan terus pertemuan pimpinan, bahkan tadi malam ada pertemuan,” kata Hidayat di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (20/8).
Dia tak mau menjelaskan apa isi pertemuan tersebut. Namun dia menegaskan, pertemuan itu dilaksanakan juga salah satunya membahas soal ucapan Jokowi yang menyebut PAN dan Demokrat bakal merapat. “Saya enggak harus sampaikan, yang jelas adalah pertemuan terbuka itu dan itukan sudah wacana PAN gabung sudah ada (kemarin),” terang dia.
Hidayat juga mencontohkan soliditas koalisi Merah Putih terlihat saat melakukan upacara 17 Agustus di Cibinong, Bogor. Dia menjelaskan, dalam acara itu seluruh pimpinan parpol koalisi datang. “Itukan datang PAN, itu saja sudah menyanggah seolah PAN merapat, kalau tidak koalisi ngapain jauh-jauh ke sana (upacara),” imbuhnya.
Hidayat pun menyarankan agar Jokowi tetap konsisten dengan janjinya yang ingin membentuk koalisi ramping dan tanpa syarat. “Sebaiknya semua konsisten dengan apa yang telah diwacanakan,” pungkasnya.
Sekjen PAN Taufik Kurniawan tidak membantah ataupun membenarkan kabar yang menyebutkan bakal bergabung dengan Jokowi-JK. Dia enggan berpolemik karena saat ini sedang fokus menghadapi putusan MK tentang sengketa hasil Pilpres 2014. “Sungguh pun ada berbeda pandangan bukan berarti kita bermusuhan satu sama lain. Komunikasi semua kan anak bangsa semua pada prinsipnya semua parpol adalah mitra kerja baik di dalam maupun di luar. Komunikasi tetap kita lakukan, tidak lantas saling cemberut atau tidak menyapa,” kata Taufik saat dihubungi, Rabu (20/8).
Taufik mengatakan, keputusan PAN akan membelot dan mendukung Jokowi-JK akan dibicarakan bersama pengurus pusat dan daerah usai putusan MK. “Dalam 23 Agustus PAN akan merayakan hari jadi PAN ke 16, dwi windu PAN dilaksanakan 24 Agustus dengan mengundang DPD, DPW PAN se-Indonesia dan caleg terpilih sekaligus meminta masukan dan pendapat dari semua itu dan mendengarkan pidato politik dari Ketum Hatta Rajasa dan Amin Rais,” tegas dia.
Politikus Senior PDI Perjuangan Pramono Anung merasa yakin bahwa partai pendukung Jokowi – JK bakal bertambah. Minimal, ada dua partai yang akan balik badan dari Prabowo – Hatta ke Jokowi- JK. “Saya termasuk yang mengetahui berbagai hal mereka. Partai yang tadinya mendukung UU MD3 pasti ada yang balik badan,” tegasnya.