PROBOLINGGO – Tahun 2014 ini, Pemkot Probolinggo menggelontorkan dana infrastruktur senilai Rp.5,8 milyar. Dana tersebut disalurkan pada sebanyak 29 Kelurahan se- Kota Probolinggo. Setiap Kelurahan mendapatkan jatah Rp.200 juta yang peruntukannya untuk melakukan pembangunan sarana dan prasarana.
Camat Kademangan, Ina Lusinawati saat dikonfirmasi menjelaskan, dana tersebut peruntukannya memang untuk pembangunan fisik yang ada di setiap Kelurahan. Setiap Kelurahan mendapatkan dana anggaran Rp.200 juta. “Dana itu berasal dari anggaran APBD,” ungkapnya kepada wartawan, Selasa (26/8).
Dia menjelaskan, besarnya dana yang dikucurkan untuk wilayah Kecamatan Kademangan senilai Rp.1,2 milyar untuk enam Kelurahan. Yakni Kelurahan Kademangan, Ketapang, Pilang, Posangit Kidul, Triwung Kidul dan Triwung Lor.
Sementara pembangunan fisik yang dikerjakan berupa pembangunan irigasi dan paving. “Setiap Kelurahan itu berbeda-beda,” timpalnya.
Sampai sekarang, imbuh Ina Lusinawati, pembangunan fisik tersebut masih dalam proses pengerjaan. Untuk mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan terhadap anggaran tersebut, pihak Kecamatan telah membentuk tim pengawas.
“Tetap kita melakukan pengawasan, karena kita tidak ingin terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan dalam menggunakan anggaran itu,” katanya.
Ina mengatakan, pencairan dana itu tidak sekaligus diberikan kepada setiap Kelurahan. Namun pencairannya melalui tahapan sesuai dengan kebutuhan fisik yang dibangun. Bahkan, dana anggaran tersebut tidak utuh diberikan, karena masih ada biaya lainnya. Seperti biaya perencanaan, pengawasan dan administrasi. “Jadi dari anggaran Rp.200 juta menjadi Rp.186 juta. Karena ada biaya itu tadi,” ucapnya.
Hal serupa dikatakan Camat Wonoasih, Maskur. Dia mengatakan, pemkot menggelontorkan dana tersebut pada setiap Kelurahan untuk pembangunan infrastruktur berupa pembangunan irigasi dan paving.
Dia juga tidak menampik dari besaran anggaran tersebut ada pemotongan biaya yang peruntukannya untuk dana operasional, perencanaan dan pengawasan. “Jadi memang pancairannya tidak utuh karena untuk biaya-biaya dimaksud,” pungkasnya.