PROBOLINGGO – Memperingati HUT kemerdekaan RI ke-69, puluhan siswa merayakan dengan melakukan pendonoran darah. Kegiatan itu dilakukan di ruang UKS (Unit Kesehatan Sekolah) SMKN 1 Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Sebelum dilakukan pendonoran, puluhan siswa tersebut di cek kondisi kesehatannya baik fisik dan psikisnya, terutama HB normal maksimal 12,5, berat badan cukup. Setelah itu , donor dipersilahkan untuk diperiksa kesehatannya oleh anggota teknisi transfusi darah. Mereka di cek HB dan tensi darahnya.
Hal itu disampaikan teknisi transfusi darah, unit donor darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Probolinggo, Eko Priosantoso, kepada wartawan, Senin (18/8).
Eko Prisantoso mengaku, untuk stok darah di Kabupaten Probolinggo dua minggu setelah Hari Raya Idul Fitri 1435 H hingga 17 Agustus 2014 ini stoknya masih mencukupi, sebab, dari pihak PMI telah melakukan donor darah keliling di setiap instansi dan sekolah-sekolah.
“Alhamdulillah stok darah dari PMI masih memadai, yaitu masih mempunyai stok darah standart yaitu 300 sampai 400 kantong darah per bulan. Ini sesuai dengan standartnya permintaan,” jelasnya.
Puluhan siswa sangat antusias menyumbangkan darahnya. Selain untuk merayakan HUT RI, mereka mempunyai prinsip membantu memenuhi kebutuhan darah di Kabupaten Probolinggo.
”Saya dan teman-teman di sini sangat bangga menyumbangkan darah untuk kebutuhan stok darah di Kabupaten Probolinggo,”ucap Hilda Fionita.
Sementara itu, Kepala SMKN 1 Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Hariyadi, menyebutkan aksi sosial tersebut melibatkan para siswa-siswi di SMKN 1 Kraksaan.
“Dengan aksi ini , saya yakin para siswa akan tergerak untuk ikut mendonorkan darahnya, karena itu adalah aksi kemanusiaan yang patut mendapatkan dukungan dan dilakukan oleh banyak orang,”katanya.
Dikatakan, jika dulu saat berjuang para pendiri negara ini dan pahlawan meneteskan darah untuk memerdekakan negara, maka sekarang setetes darah dari manusia sangat berarti bagi orang lain.“Dengan mendonorkan darah, kita sudah menolong dan menyelamatkan banyak nyawa manusia, baik yang dikenal maupun tidak,”pungkas Hariyadi.