PNS itu Bukan Segalanya
Wanita berusia 20 ini terlihat sangat sederhana. Namun dia memiliki prinsip yang gigih. Yaitu senantiasa menanamkan jiwa enterpreneur dalam dirinya. Dalam prinsipnya itu dia sangat anti berjiwa buruh. Karena menurutnya, jiwa buruh itu kurang aktif. Karena kurang aktif, maka akan pasif. Jika dalam hidup ini sudah pasif, maka akan sulit untuk berkembang. Karena itu, dia heran dengan masyarakat yang sangat berharap menjadi seorang PNS. Padahal menjadi PNS itu bukan segalanya dalam hidup ini.
Pekerjaan itu banyak, asal mau berusaha dan mandiri. Tapi yang ada di benak masyarakat saat ini, seseorang sudah dianggap bekerja jika sudah menjadi PNS. Jika belum menjadi PNS dianggap belum mempunyai pekerjaan yang tetap. Seolah-olah hanya lewat jalan PNS itulah penghasilan yang diinginkan akan terwujud. Padahal tidak demikian.
Dia berkaca dengan para warga keturunan Cina yang ada di Pamekasan, atau umumnya di Indonesia. Mereka jarang, bahkan sulit ditemui di antara mereka yang menggebu-gebu ingin menjadi PNS. Mereka memilih menjalani usahanya sendiri. Tapi toh para warga keturunan Cina banyak yang sukses dengan usahanya itu dan berkecukupan. Bahkan lebih cukup daripada orang-orang yang menjadi PNS.
Menurutnya, mindset inilah yang perlu diubah dari anak-anak muda zaman sekarang.
Dengan belajar dari orang Cina, masih banyak ruang usaha yang bisa dikerjakan. Seperti membuka usaha jual-beli. Misalnya membuka toko baju, membuka toko kelontong, membuka toko elektronik, membuka jasa bengkel kendaraan bermotor, dan lain sebagainya.
Dengan berbisnis sendiri, menggunakan modal sendiri, dan dikembangkan sendiri, tidak akan tergantung pada orang lain. Kita akan bebas melakukan apa saja untuk mengembangkan bisnis kita itu. Bahkan bisa saja kita mengangkat anak buah, untuk membantu menjalankan bisnis kita, jika bisnis itu terus mengalami perkembangan dan semakin besar.
Hal inilah yang menurut Selvy -panggilan akrabnya- dikatakan berjiwa enterpreneur. Dalam pengertiannya, enterpreneur adalah mandiri menjalankan sebuah usaha. Bahkan bisa jadi nanti akan menciptakan sebuah lapangan pekerjaan baru, yang bisa menampung beberapa pengangguran. Inilah yang dia tekankan berjiwalah enterpreneur, jangan berjiwa buruh, termasuk PNS itu juga buruh, katanya.
“Memang jika kita berbisnis atau membuka usaha tidak langsung besar. Semuanya dimulai dari yang kecil dulu. Tidak ada para pengusaha yang langsung sukses dan kaya raya. Semuanya butuh proses. Itulah seni dalam hidup,” katanya kemarin (27/8).
Dia menggambarkan jiwa anak muda Indonesia saat ini, yang menurutnya cenderung berjiwa buruh. Dia menggambarkan dengan banyaknya para penggangguran terdidik, bahkan para penganggur itu tidak sedikit yang bergelar sarjana. Dan lagi, setiap ada lowongan pekerjaan, baik di pemerintahan dan swasta, mereka akan berbondong-bondong mengambil kesempatan itu. Seperti tidak ada kesempatan lain dalam bekerja dan menyambung hidup, selain mendaftar jadi PNS.
Selvy berusaha merubah kelatahan ini. Dia tidak akan ikut gerbong mereka yang selalu antre pekerjaan. Bahkan dia bertekad akan menciptakan lapangan perkerjaan itu. SUKMA FIRDAUS/RAH