PAMEKASAN – Sejumlah aktivis pemuda dan mahasiswa Pamekasan mengaku kecewa terhadap kinerja Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Pemkab Pamekasan. Mereka menuntut Kadinsosnakertrans secepatnya mundur, karena tidak serius mengawal hak buruh. Bahkan belum berani memberikan sanksi kepada perusahaan.
Salah satunya disampaikan Ketua Komite Pemuda Nasional Indonesia (KNPI) Pamekasan, Nur Faisal. Ia menilai instansi yang seharusnya membela buruh tersebut, masih belum mengawal kepentingan buruh secara maksimal. Bahkan Dinsosnakertrans diduga lebih berpihak kepada perusahaan.
“Apabila Kadinsosnakertrans Alwalid tidak mampu mengemban amanat sebagai Kepala Dinas dengan baik, kami meminta untuk segera mengundurkan diri dari jabatannya,” ungkapnya.
Buktinya hingga saat ini belum satu pun perusahaan yang dikenai sanksi tegas oleh Dinsosnakertrans, sekalipun sudah jelas-jelas melanggar ketentuan ketenagakerjaan. Bahkan Dinsosnakertrans terkesan mengabaikan suara buruh di Pamekasan.
Faisal menambahkan, Dinsosnakertrans cenderung menunggu laporan dari masyarakat ketika mau melakukan tindakan. Padahal, tugas instansi itu seharusnya melakukan penelusuran terhadap perusahaan dan menampung keluhan buruh perusahaan yang ada di Pamekasan.
Ia mencontohkan kasus pemecatan puluhan buruh PT. Unichem Candi Madura adalah rententan kasus yang terbongkar di hadapan publik. Sementara banyak keluhan buruh yang belum terdengar. Misalnya gaji yang tidak sesuai dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK), tetapi para buruh enggan melaporkan hal itu, alasannya takut dipecat oleh perusahaan.
Kekecewaan serupa disampaikan Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional (GMNI) Pamekasan, Makruf Malaka. GMNI menganggap Dinsosnakertrans kurang serius mengawal kepentingan buruh perusahaan di Pamekasan. Ia khawatir PHK sepihak terhadap buruh sebagaimana dilakukan PT. Unichem Candi, juga terjadi pada buruh-buruh di perusahaan lain di Pamekasan.
Makruf mendukung desakan Ketua KNPI Pamekasan, agar Alwalid, Kepala Dinsosnakertrans Pamekasan, mundur dari jabatannya, apabila tidak mampu mengawal nasib buruh. Ia berencana akan mengirimkan surat terbuka kepada Bupati Pamekasan Achmad Syafii yang isinya tentang ketidakmampuan Kadinsosnakertrans mengawal nasib buruh serta mendesak untuk mengevaluasi kinerja Kadinsosnakertrans AlWalid. FAKIH AMYAL/UZI/RAH