BANGKALAN – Proyek pengerjaan fisik jalan kembar menuju makam Buju’ Sara Martajasah hingga kini belum dapat dilaksanakan. Proyek di lingkungan Dinas PU Bina Marga dan Pengairan itu belum dapat dikerjakan oleh pemborong karena masih harus menunggu keluarnya Surat Perintah Kerja (SPK).
Proyek yang sebelumnya telah menelan anggaran APBD 2013 sebesar 14 miliar itu sedianya disiapkan sebagai akses menuju wisata religi paserean Bujuk Sara dan Syaichona Cholil Desa Martajasah dengan panjang 2,16 km. Namun belum dapat menyelesaikan pengerjaan sebelumnya.
Proyek tersebut dimulai Agustus 2013 dan ditargetkan selesai Desember 2013. Namun hingga saat ini pengerjaannya masih belum selesai. Pada tahun 2014 ini, proyek tersebut mendapatkan kucuran dana kembali. Penambahan anggaran itu diberikan karena dinilai dana sebelumnya belum bisa memenuhi seluruh pengerjaan.
Kepala PU Bina Marga dan Pengairan, Taufan Zariansyah menerangkan pelaksanaan proyek itu diperkirakan akhir September, karena perkiraan SPK Turun pertengahan bulan. Setelah itu, tinggal pelaksanaannya saja. Meski tutup tahun anggaran tinggal beberapa bulan ke depan, tetapi pihaknya yakin pelaksanaan proyek itu bisa diselesaikan tepat waktu. Selain itu, pelaksanaan proyek tersebut harus dilakukan pengawasan secara ketat.
“Proyek jalan tersebut mendapatkan tambahan Rp 9 miliar. Sebab pembebasan lahan memakan biaya yang sangat besar, sehingga perlu penambahan anggaran,” kata Taufan.
Dalam pelaksanaan yang telah dilakukan, proyek jalan dengan material hotmix tersebut dibuat dengan spesifikasi lebar 20 meter, 16 meter di antaranya beraspal, sedangkan 4 meter sisanya untuk pembatas jalan trotoar kanan-kiri.
“Memang perbaikannya harus bertahap, karena dana pembangunan awal belum bisa menuntaskan semua pekerjaan,” ujarnya. MOH RIDWAN/RAH