PROBOLINGGO – Kepala Dinas PU Kota Probolinggo, Nurkhamdani membantah pengerjaan proyek di Jalan Lingkar Utara (JLU) dinilai tak sesuai bestek. Bahkan pengerjaan proyek tersebut sudah dikerjakan sesuai plafon yang sudah ditentukan.
“Kata siapa pengerjaan proyek itu tidak sesuai bestek. Semua pengerjaannya sudah sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan,” tandasnya saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (3/9).
Bahkan, Nurkhamdani mengancam akan menghentikan pengerjaan proyek tersebut jika memang ada temuan penyimpangan. “Nanti saya stop pengerjaannya kalau memang tidak sesuai dengan bestek,” ungkapnya.
Nurkhamdani tidak hanya membantah soal dugaan tidak sesuainya bestek terhadap pengerjaan proyek tersebut, tetapi juga soal pemasangan papan nama proyek. Menurut dia, papan nama proyek tersebut sudah dipasang.“Kalau tidak percaya monggo dicros cek di lapangan,” tukasnya.
Dia menjelaskan, jika memang pengerjaan proyek pembangunan jalan JLU tersebut terdapat indikasi kesalahan bestek, pihak pengawas sudah dulu melakukan teguran terhadap rekanan. Namun hingga saat ini belum ada temuan tentang itu.
“Jadi kalau memang terdapat kesalahan pada bestek, pihak pengawas sudah tahu dulu,” timpal mantan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kota Probolinggo itu.
Untuk menyakinkan proyek itu tidak ada temuan pelanggaran, pihaknya mengajak agar pengerjaan proyek itu dilakukan pembongkaran. Namun dengan syarat ada jaminan. “Kalau tidak percaya mari kita bongkar, namun apa jaminannya kalau nanti tidak ada temuan kesalahan pada bestek,” katanya tanpa menyebut nilai pagu anggaran pengerjaan proyek jalan tersebut.
Meradangnya pengerjaan proyek JLU itu, setelah beberapa rekanan menyorotinya. Rekanan menilai pembangunan jalan JLU yang kini sedang dalam pengerjaan itu telah menyalahi bestek. Salah satunya, pemasangan besi cor yang tidak menggunakan besi wiremesh.
Tetapi ada dugaan menggunakan besi biasa. “Besi cornya tidak menggunakan besi wiremesh, namun menggunakan besi biasa,” ujar salah seorang rekanan yang wanti-wanti namanya tidak dikorankan.
Menurut dia, besi wiremesh itu merupakan besi yang bentuknya menyerupai kawat dan dianyam menjadi lembaran. Untuk menyambung lembaran itu harus menggunakan las, sehingga ketahanannya bisa terjamin.
“Tapi ini tidak. Besinya hanya diikat biasa, sehingga kekuatannya tidak setahan besi yang telah dilas,” tandasnya. MUHAMMAD SUGIANTO