BANGKALAN – Peristiwa bentrok yang terjadi antara anggota Brimob Polda Kepulauan Riau dengan anggota TNI Batalion 132 Riau beberapa waktu lalu dikhawatirkan adanya balas dendam di sejumlah daerah. Insiden tersebut seringkali terjadi, bahkan sampai menimbulkan korban. Akan tetapi, Kapolres Bangkalan dan Dandim 0829 Bangkalan memastikan di wilayah setempat tidak terpengaruh dengan kejadian bentrok tersebut.
Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono mengaku pihaknya dengan jajaran Dandim 0829 tetap kompak dalam menjalan tugas sebagai arapat penegak hukum. Sama sekali tidak terpancing maupun terpengaruh dengan bentrokan dua institusi tersebut. Biarkan proses hukum yang menyelesaikan permasalahan itu. Demi tetap mempersatukan kekompakan antara polisi dan TNI, dengan menggeralar kegiatan non formal yang melibatkan sebagian anggota.
“Tetap rukun kok, kita tidak terpengaruh dengan hal itu. Kami pastikan di Bangkalan aman-aman saja. Intinya tetap solid menjalankan tugas,” ungkap mantan Kasubdit Gak Kum Ditpolairud Polda Jatim itu.
Disinggung mengenai rencana pemeriksaan senjata api (senpi) yang digunakan anggota operasional di lapangan, menurut Sulistyono pemeriksaan tersebut memang telah menjadi agenda rutin bulanan. Termasuk pemeriksaan kesehatan dan tes secara psikologis bagi setiap anggota pemegang sepi. Tentunya, hal ini sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Ya itu kan rutin dilakukan setiap bulan. Kalau memang tidak layak menggunakan senjata ya kita pertimbangkan kembali sesuai dengan hasil tes,” jelasnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0829/Bangkalan, Letkol Inf Lucky Avianto mengatakan konflik memanas di Kepulauan Riau itu cukup diambil pelajarannya saja. Jangan sampai hal itu mempengaruhi hubungan baik antara TNI dan polisi. Sehingga berpengaruh pada tugas masing-masing. Yang jelas di Bangkalan tetap menjalin kordinasi yang baik untuk menjaga keamanas wilayah setempat.
“Tetap baik kok tidak ada apa-apa diantara kita. Buktinya, disetiap polsek mengucapkan selama hari jadi TNI ke 69. Kita juga sering olahraga bareng. Intinya tetap rukun,” jelasnya. DONI HERIYANTO/RAH