Berbuat Tanpa Ada Pamrih
Agar kita memiliki nama yang harum, tentunya dalam setiap tingkah laku perlu untuk dijaga dari perbuatan yang dinilai salah. Bahkan dalam tindakan atau perbuatan untuk tidak tersimpan kata pamrih.
Perempuan yang mangaku memiliki nama, Muhimmatul Khoiroh, mengatakan dalam setiap perbuatan ini perlu untuk diniati dengan ibadah agar bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.”Kalau menolong orang jangan ada maksud atau niatan yang lainnya,” ucapnya.
Menurutnya, setiap perbuatan yang dilakukan untuk orang lain terkadang timbul sebuah maksud tertentu. Padahal hal itu bukan membuat kebajikan pada diri kita. Namun bisa menghapus pahala dari perbuatan hidup.
“Hal yang kecil bisa menghapus kebaikan yang dinilai besar. Akibat salahnya niat dalam setiap perbuatan hidup,” terang Muhimmatul Khoiroh.
Muhimmatul Khoiroh menambahkan, semua perbuatan sejatinya sudah ada pahala yang menunggunya. Senantiasa pahala kebajikan dalam menolong sesama, bukan dialah yang akan membalasnya dari hal yang pernah kita perbuat.”Secara langsung yang maha pencipt akan melipat gandakan perbuatan yang pernah kita lakukan,” ujarnya.
Selain itu, janganlah sesekali kita menghitung amaliah yang pernah diperbuat. Karena upaya perhitungan itu juga bisa menghambat amal. Biarlah semua itu berlalu tanpa harus ada yang pernah di tunggu.“Semua itu tidak akan luput dari pehitungan sang maha pencipta,” tutur Muhimmatul Khoiroh. Mahfud Hidayatullah