BANGKALAN – Peristiwa pembunuhan terhadap Ruspandi, (21), warga Desa Paseseh Kecamatan Tanjungbumi, Minggu (24/8) sekitar pukul 19.00 WIB waktu lalu, ternyata berlatar belakang dendam. Motif tersebut terungkap, setelah otak pelaku dari pembunuhan sadis itu ditangkap oleh Polres Bangkalan. Akan tetapi, eksekutor dari insiden pembunuhan tersebut belum juga berhasil diamankan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, otak di balik peristiwa pembunuhan itu berisial SML, (22), warga Kecamatan Kokop. SML merupakan teman korban yang mengemudikan mobil sewaan tersebut. Saat pembunuhan terjadi. Pada saat kejadian, SML melarikan diri bersama satu orang temannya yang sama-sama telah diamankan oleh petugas kepolisian.
Menurut pengakuan SML, ia memiliki dendam kesumat terhadap korban. Hal itu dilatarbelakangi saat SML tertangkap tangan oleh petugas kepolisian ketika hendak melakukan transaksi narkoba dengan korban beberapa tahun silam. Dari sanalah, SML menuduh bocornya transaksi barang haram tersebut, akibat ulah korban yang memberikan informasi terhadap kepolisian.
Pada saat itu, korban hendak membeli sabu-sabu kepada SML, mereka pun sepakat bertemu untuk transaksi barang tersebut. Namun sebelum pertemuan berlangsung, SML keburu ditangkap polisi, karena kedapatan membawa sabu. Berawal dari itulah, SML memiliki niat untuk menghabisi nyawa korban demi membayar perlakuan korban yang telah menyebabkannya harus mendekam di penjara.
“Jadi motif pembunuhan ini, karena SML merasa dendam kepada korban. Untuk pelakunya sampai saat ini belum tertangkap. Akan tetapi, kami berupaya akan terus melakukan pengejaran,” kata Kapolres Bangkalan, AKPB Sulistyono.
Sekadar mengingatkan, Ruspandi (21), warga Desa Paseseh Kecamatan Tanjung Bumi, ditemukan tewas mengenaskan bersimbah darah akibat tusukan benda tajam di dalam mobil Avanza nopol M 832 HB di Desa Geger, Kecamatan Geger waktu lalu. Pria yang dikenal sebagai “bos junior ” ini menderita luka dibahu bagian kanan, lengan kanan dan kiri, juga luka tusukan di perut. Konon juga ada tembakan di sana. Tembakan siapa itu?