BANGKALAN – Pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) yang belakangan ini meresahkan warga akhirnya dilumpuhkan jajaran Polres Bangkalan, di Desa Buluh Kecamatan Socah, Rabu (3/9) sekitar pukul 10.30 WIB, pagi hari. Tersangka yang dikenal dengan sebutan Si Raja Tega itu, harus dihadiahi dua peluru timah panas, karena berusaha pelarikan diri saat mau ditangkap oleh petugas kepolisian.
Identitas pelaku diketahui berinisial JSL (31), warga Desa Sanggra Agung, Socah. Pria yang memiliki ciri khusus cacat di bagian tangan itu, kini meringkuk di balik jeruji besi mapolres Bangkalan sambil mengerang kesakitan. Pasalnya, ada dua pelor bersarang di kaki bawah dan lutut pelaku. Tersangka diduga terlibat curas di beberapa wilayah setempat. Bahkan tersangka tak segan-segan melukai korban hingga tewas.
Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Andi Purnomo mengatakan tersangka merupakan target operasi (TO) yang selama ini tercatat sebagai daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus curas. Apalagi tersangka berulang kali dapat meloloskan diri dari kejaran petugas. Setidaknya, untuk melumpuhkan tersangka, petugas kepolisian melakukan pengejaran selama tiga hari.
“Kami sudah melakukan pengejaran sejak tiga hari lalu. Sebenarnya tersangka ditangkap tadi malam, namun lolos. Kemudian kami menangkap kembali pelaku tadi sekitar pukul 10.30 wib dan berhasil diamankan,” kata Andi kepada wartawan.
Menurut Andi, saat penangkapan dilakukan, tersangka berusaha melarikan diri dengan melawan petugas. Takut buruannya kabur lagi, polisi melepaskan satu tembakan ke udara. Akan tetapi, rupanya tembakan tersebut tidak dihiraukan, pelaku terus lari. Akhirnya, polisi terpaksa menembak kaki kanan pelaku bagian bawah.
“Walaupun begitu, pelaku tetap berusaha kabur. Lalu, kami tembak satu kali lagi dan mengenai lututnya. Pelaku langsung roboh, kemudian dibawa ke mako untuk menjalani pemeriksaan,” paparnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kata Andi, pelaku sudah melancarkan aksinya di 11 tempat kejadian perkara (TKP) meliputi Kecamatan Socah, Kamal, Sukolilo, dan Kwanyar. Pihaknya masih terus memburu komplotan curanmor tersebut. Sebab pelaku tidak segan-segan melukai korbannya saat beraksi.
“Dari tangan tersangka kami mengamankan barang bukti (BB) senjata tajam dan motor Beat hasil curian,” tandasnya.