PROBOLINGGO – PROBOLINGGO – Usia bukanlah sebuah halangan bagi seseorang untuk menyempurnakan ibadahnya dengan menunaikan ibadah haji, Sukarni, misalnya meskipun sudah berusia senja menginjak satu abad.
Meskipun usianya sudah mendekati satu abad, Sukarni (99) warga dusun Kedung Desa Pondok Wuluh Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo ini tak mau kalah dengan yang masih muda untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekah.
Ditemui sejumlah wartawan, Selasa (9/9), Perempuan kelahiran tahun 1915 silam ini masih tampak sehat dan bugar walau usianya sudah mencapai 99 tahun. Nenek dengan sembilan orang anak dan 85 cucu ini masih mampu berjalan dengan cepat tanpa bantuan apapun.
Keinginannya untuk berangkat ke tanah suci telah muncul sejak lama, selama bertahun-tahun, Sukarni mengumpulkan uang dari hasilnya bertani bersama anaknya Sutikno. Sedikit demi sedikit hasil bertaninya disisihkan untuk membayar biaya berangkat haji.
Setelah harus bersabar selama tujuh tahun, akhirnya di tahun 2014 ini Nenek Sukarni mendapatkan kuota kursi keberangkatan jamaah haji Kabupaten Probolinggo kloter 47 embarkasi Surabaya yang akan diberangkatkan ke tanah suci Mekah pada 20 September mendatang
Sementara keterangan pihak keluarga, usia Nenek Sukarni lebih dari 140 tahun. Hal tersebut berdasarkan pengakuan dari seluruh anggota keluarga yang ada. Namun pada kartu tanda penduduk (KTP), kelahiran Nenek Sukarni tertulis tahun 1915 yang terdata berusia 99 tahun. Karena faktor keamanan beliau menunaikan ibadah haji bersama Sutikno putra bungsunya.
Disela-sela menunggu keberangkatan calon jamah haji asal Kabupaten Probolinggo tanggal 19 dan 20 September 2014, Nenek Sukarni menghabiskan waktu luangnya dengan cara menghafalkan bacaan manasik haji, dan menyiapkan perlengkapan ibadah haji lainnya.
Menurut Sutikno (40) mengatakan pelaksanaan ibadah haji di usia senja cukup membuat keluarganya kuatir. Mengingat kondisi iklim dan cuaca di tanah suci Makkah cukup panas dibandingkan dengan Indonesia. “Saat ini berkembang virus Mers dan Ebola di negara timur tengah dan Afrika,”ucapnya. M. HISBULLAH HUDA