Hidup Harus Punya Tujuan
“Hidup dan nasib bisa tampak berantakan, fantastik, mesterius dan sporadis. Karena setiap elemennya adalah subsistem keteraturan holistik yang sempurna. Berani menerima hidup, harus berani menerima kenyataan, bahwa hal sekecil apapun tidak terjadi secara kebetulan”.
Begitulah kata Andrea Hirata dalam salah satu novel terbaiknya, Edensor. Iya, penulis buku Laskar Pelangi itu benar, kita memang harus percaya bahwa hal sekecil apapun tidak terjadi secara kebetulan, maka sudah seharusnya, dalam menjalani kehidupan, seseorang memiliki tujuan yang jelas. Jika tidak, maka ia akan seperti nahkoda yang bingung hendak kemana. Sehingga, ia akan berjalan tanpa arah.
Oleh karena itu, dalam hidup itu, orang dituntut untuk memiliki tujuan hidup yang jelas. “Arah yang dituju sudah kita tahu. Maka kita pun gak bakalan nyasar, apalagi tersesat,” ucap Dewi Kurnia Sari, salah satu perempuan yang mulai berani menantang gelombang.
Dewi Kurnia Sari adalah salah seorang perempuan yang visioner. Sebab kata perempuan yang lahir di Sumenep, 03 Oktober 1988 tersebut tanpa tujuan yang jelas, maka mustahil masa depan itu bisa kita rengkuh. Karena tujuan adalah motivasi. Dewi mengungkapkan kalau selama ini, sosok perempuan yang menjadi guru di PAUD itu memiliki tujuan untuk menggeluti dunia seni. Sebagai seorang yang lahir di tengah keluarga pecinta seni, Dewi, telah terbiasa bergelut dengan seni. Oleh sebab itu, ia akan berusaha untuk mewujudkan keinginannya, meski harus berjuang sekuat tenaga. “Karena, kita tak boleh berharap bisa meraih intan di seberang lautan, kalau hujan dan badai dianggap tantangan. Oleh karena itu, hujan dan badai itu jadikan sebagai ujian mencapai kesuksesan,” ujarnya.
Soal dunia seni yang ia geluti, memang merupakan hobinya sejak kecil, bahkan ia sudah jatuh hati dan mencintai kesenian tari. Bahkan, ia menganggap bahwa seni tari sudah menjadi bagian dari dirinya. Sampai-sampai, mahasiswa STKIP PGRI Sumenep ini, memiliki keinginan yang kuat agar anak muda lainnya juga bisa mencintai seni tari. “Impian saya, suatu saat nanti saya bisa membangun sanggar tari yang khusus untuk anak muda yang suka tari. Sebab ternyata, ada banyak anak muda yang punya potensi seni,” jelasnya
Seni Tari menurutnya merupakan hal positif. Oleh sebab itu, seni tari perlu terus dijunjung dan dilestarikan agar tak lapuk oleh hujan dan lekang dengan waktu. “Harapan saya, anak-anak usia dini juga perlu dikenalkan pada seni tari. Terutama tarian tradisi kita,” tutupnya. Benazir Nafilah