PAMEKASAN – Pembentukan alat kelengkapan DPRD Pamekasan dilakukan secara bertahap. Setelah komisi-komisi terbentuk, kemarin (27/10) giliran Badan Anggaran (Banggar) dan Badan Legislasi (Banleg) yang terbentuk. Pembentukan dua alat kelengkapan ini dilakukan dalam rapat paripurna internal. Dengan demikian sudah tiga alat kelengkapan yang terbentuk. Masih ada dua alat kelengkapan lainnya yang belum terbentuk, yaitu Bamus dan BK.
Disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Suli Faris, untuk pembentukan dua alat kelengkapan itu, direncanakan akan dilakukan pekan ini, juga melalui rapat paripurna internal. Tapi belum jelas kapan waktunya. Disampaikan pula oleh Ketua DPRD Halili jika terlambatnya pembentukan alat kelengkapan dewan ini, selain komisi-komisi, karena lambatnya fraksi-fraksi menyetorkan nama-nama kadernya untuk ditempatkan di sejumlah alat kelengkapan tersebut.
Dari hasil rapat paripurna internal kemarin itu, Ketua Banleg diduduki Andi Suparto (dari Fraksi PPP). Sedangkan untuk Ketua Banggar diduduki oleh Halili (dari Fraksi PPP). Untuk Ketua Banggar ini memang secara aturan, otomatis menjadi kaplingnya Ketua DPRD, yaitu Halili. Bahkan kapling yang sama juga berlaku pada posisi Ketua Bamus. Dan untuk sekretaris di dua alat kelengkapan ini (Banggar dan Bamus), juga secara otomatis menjadi kapling Sekretaris DPRD Bambang Prayogi.
Terkait dua alat kelengkapan sisa yang tak kunjung terbentuk itu, Suli menyatakan jika itu tidak masalah dibentuk terakhir sesuai dengan aturan. Dan dia memastikan pekan ini sudah fix. Dan pekan depan DPRD Pamekasan ini sudah normal. Dengan telah terbentuknya semua alat kelengkapan.
“Untuk alat kelengkapan yang masih belum terbentuk. Akan dibentuk secepatnya, dalam hitungan hari. Dan secara undang-undang tidak ada masalah jika terbentuknya agak terlambat,” terang Suli. SUKMA FIRDAUS/RAH