BANGKALAN – Kinerja Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Bangkalan masih belum memuaskan. Permasalahan di bidang pertanian belum mampu terpecahkan. Padahal bidang pertanian merupakan sektor paling dominan di wilayah setempat. Kenyataannya potensi yang ada tidak mampu digarap oleh para petani, karena keterbatasan peralatan dan kualitas sumber daya manusia (SDA).
“Ada beberapa hal yang menjadi masalah dalam pengembangan pertanian, sehingga para petani enggan untuk fokus bertani, dan itu perlu kita luruskan,” ujar Ketua HMI Bangkalan, Syafi’i saat mendatangi kantor Dispertanak setempat.
Menurutnya, SDM petani yang berkualitas, kemampuan daya jual di pasar, dan peralatan tani yang menunjang menjadi faktor penting dalam bidang pertanian. Sehingga untuk mewujudkan itu semua, perlu keseriusan pihak Dispertanak. Sebab, dengan pengawalan yang dilakukan pemerintah para petani diharapkan bisa mengolah hasil tani dengan kemasan atau produk yang memiliki nilai jual.
“Penyuluhan dan pemberdayaan petani perlu ditingkatkan. Hasil tani ini begitu melimpah, namun karena keterbatasan kemampuan petani membuat hasil pertanian hanya dijual apa adanya, tanpa diolah menjadi barang yang berharga dan mampu menarik pangsa pasar,” ujarnya.
Guna menghidupkan semangat para petani di Bangkalan, ada tiga konsep yang bisa dilakukan. Diantaranya, bagaimana cara meningkatkan SDM, mengubah peralatan atau tegnologi yang digunakan para petani, dan yang ketiga akses pasar. Petani menjadi kurang bersemangat karena selalu merasa rugi karena hasil pertanian tidak memiliki nilai jual.
” Saya yakin apabila tiga konsep itu dijalankan, maka sedikit-demi sedikit pendapatan petani Bangkalan akan meningkat,” ujar Hairus Zaman menambahkan.
Sementara itu, kepala Dispertanak, Abd.Razak sangat mendukung dan mengapresiasi ide dan gagasan yang diberikan oleh mahasiswa tersebut. Ia berjanji kedepan pihaknya akan melakukan kerjasama dalam melakukan pendampingan peningkatan dan pengembangan petani di Bangkalan. ” Ya kami sangat mendukung, dan kami akan bermitra dalam meningkatkan pertanian di Bangkalan,” ucapnya. DONI HERIYANTO/RAH