BANGKALAN – Gara-gara kurang memperhatikan keselamatan, seorang pengendara roda dua, Asmadi (40), warga Desa Gunung Maddah, Kecamatan Sampang, merenggang nyawa. Peristiwa kecelakaan tersebut terjadi di jalan raya Desa Lombang Dajah, Kecamatan Blega, Bangkalan, Rabu (15/10) sekitar 19.30 WIB. Korban tidak bisa diselamatkan karena menderita luka yang cukup parah.
Kecelakaan ini terjadi berawal dari saat korban mengendarai sepeda motor Yahama Vixion dengan nomor polisi M 6321PD berjalan dari arah barat ketimur dengan kecepatan tinggi. Sesampai tempat kejadian perkara (TKP), laju kendaraan warna merah tersebut oleng terlalu ke kanan, karena mendahului kendaraan yang sedang melaju di depannya. Korban tidak bisa mengendalikan motor yang dikendarainya.
Nahas, pada saat korban kehilangan keseimbangan, dari arah berlawanan melintas sebuah Bus Akas Mercedes Benz dengan nomor polisi N 7363 UR. Tak ayal, karena jarak yang begitu dekat dan tak ada ruang untuk menghindari kecelakaan, korbanpun membentur bus yang dikemudikan Buasmin (65) warga Desa Bulus, Kecamatan Sidokare Sidoarjo itu. Kerasnya benturan, membuat korban terpental, kemdian jatuh keaspal dan langsung tewas seketika.
“Dalam kecelakaan ini, selain ada korban meninggal juga terdapat korban luka ringan yaitu Dita Agus Salim (23), warga Surabaya pengendara Yamaha Mio W 3257 VI. Ia menabrak bus karena ngerem mendadak, posisinya tepat dibelakang Bus. Kerugian materi sekitar 10 juta,” kata Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan, Ipda Puji Purnomo.
Untuk itu, Puji berharap kepada seluruh masyarakat agar selalu disiplin dalam berkendara. Sebab, kecelakaan terjadi berawal dari pelanggaran. Dan tidak sedikit dari insiden kecelakaan itu sampai menelan korban jiwa. Mayoritas penyebab terjadinya kecelakaan akibat kelalaian pengendara roda itu sendiri. Sehingga, perlu kiranya memperhatikan keselamatan dan jarak aman. “Kecelakaan yang menewaskan pengendara vixion itu murni karena kelalaian korban,” tandasnya. DONI HERIYANTO/RAH