Di Balik Kelembutan Tersimpan Ketegasan
Parasnya terkesan lembut. Kulitnya kuning dan rambutnya selalu ditutup jilbab. Dia adalah Vivi Eka Agustin ( 24 ), seorang perempuan sederhana yang mengabdikan hidupnya dengan bekerja di pemerintahan, sebagai anggota Satpol PP Kota Probolinggo. Namun, siapa sangka di balik kelembutannya itu justru tersimpan ketegasan.
Baginya, berprofesi sebagai anggota Satpol PP tidak hanya dapat dilakukan oleh kaum pria. Kaum wanita pun tentunya memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi anggota penegak perda ketertiban umum tersebut.
Menjadi seorang anggota Satpol PP mungkin tidak terpikirkan sejak masa kecilnya dulu. Maklum, sejak kecil, dirinya bercita-cita menjadi bidan atau perawat. Namun, nasib mengantarkan cewek yang baru menikah bulan Oktober 2013, akhirnya menjadi anggota Satpol PP.
Meski penuh tantangan dan mengundang banyak risiko, wanita kelahiran Probolinggo, 17 Agustus 1990 ini mengaku sangat menikmati profesinya tersebut. Banyak yang dirasakan selama menjadi anggota Satpol PP.
Terlebih, saat dirinya dihadapkan pada pelaksanaan penertiban yang sering berhadapan langsung dengan masyarakat. Namun semua itu selalu dihadapinya dengan pembawaannya yang tenang.
Vivi Eka Agustin sendiri bergabung dengan Satpol PP Kota Probolinggo sejak Mei tahun 2011 silam. Awalnya, mengaku sempat canggung menjalani profesi sebagai anggota Satpol PP. Maklum, pekerjaan yang digelutinya ini sebagian besar bisa dikatakan biasa dijalani oleh kaum pria.
“Sama seperti anggota yang lain. Setiap hari memantau situasi di lapangan. Jika ditemukan pelanggaran ketertiban umum, kami pun bertindak. Untuk meminimalisir konflik, para anggota Satpol PP wanita biasanya ditugasi untuk meredam emosi warga. Saat menertibkan PSK, yang wanita-wanita juga berada di garis terdepan,” ujarnya.
Banyak suka dan duka yang dilaluinya sebagai anggota Satpol PP. Duka yang sering dialaminya yakni, kerap dicaci maki oleh warga saat dia dan rekan-rekannya melakukan penertiban. Namun hal itu tetap tidak dihiraukan dan ditanggapinya dengan kepala dingin.
“Kami ingin ada perhatian lebih bagi kaum wanita seperti dirinya. Misalnya saja, saat hari libur sehingga memiliki waktu lebih banyak untuk berkumpul bersama keluarga. Sebagai ibu, tentu saya ingin menjaga dan memonitor,”ucap Vivi Eka Agustin.
Meski sempat mengalami duka, namun dirinya juga banyak mengalami suka yang dirasakan sebagai anggota Satpol PP Kota Probolinggo. Namun ketika memperoleh kesempatan untuk menjadi anggota Satpol PP, Vivi Eka Agustin pun langsung bersedia dan melamar sebagai anggota Satpol PP Kota Probolinggo.
Gayung pun bersambut, saat dirinya masih berstatus sebagai tenaga harian lepas di kantor Satpol PP di lingkungan Pemkot Probolinggo. “Insya Allah, saya sangat bersyukur karena dapat diterima sebagai karyawan di lingkungan Kota Probolinggo,” tandasnya.
Sebagai seorang anggota Satpol PP, salah satu tugas yang kerap kali dilakukan dan kerap kali dibenci banyak orang adalah merazia. Tak terhitung sudah berita bahwa banyak orang marah-marah ketika rumah atau lokasi usaha mereka terpaksa ditertibak Satpol PP.M.Hisbullah Huda.