
SUMENEP – Anggota Komisi III DPRD Sumenep, Indra Wahyudi mengatakan, perbaikan jalan yang dilakukan pemerintah pada tahun
2014 lalu sudah berada di kisaran 80 persen. Namun, masih ditemukan banyak jalan rusak.
Menurutnya, memang tidak menutup kemungkinan bahwa di sejumlah titik masih ada jalan rusak yang perlu diperbaiki. Karena itu, pihaknya meminta agar masyarakat senantiasa menginformasikan jika di daerahnya kondisi jalannya sudah rusak, apalagi sampai mengancam jiwa pengendara.
“Kalaupun masih ada beberapa titik jalan rusak yang perlu diperbaiki, sampaikan kepada kita. Termasuk jembatan yang sudah rusak. Jangan hanya dijadikan opini publik. Pasti nanti akan kami tindak-lanjuti,” katanya.
Menurut Indra, kalaupun nanti jumlah jalan rusak yang diaspirasikan oleh masyarakat tak sepenuhnya bisa diselesaikan tahun ini, misalnya disebabkan keterbatasan anggaran, ia memastikan akan tetap menindak-lanjutinya. “Yang penting, kan, simultan? Yang penting, masyarakat menginformasikan dulu,” tandasnya.
Sementara saat disinggung mengenai kerusakan jalan di Desa Soddere, Kecamatan Pasongsongan, menurut politisi Demokrat itu, perbaikan jalan di desa tersebut sudah dialokasikan. Alokasi dana itu, lanjutnya, berbarengan dengan alokasi perbaikan jalan yang ada di Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, tepatnya di perbatasan Desa Basoka dan Gadu Timur.
“Anggarannya memang tidak seberapa. Cuma, yang penting, kan, simultan. Insya Allah tinggal 1 atau 2 bulan lagisudah dikerjakan. Karena di Desa Soddere itu memang masuk skala prioritas,” pungkasnya.
Sebelumnya, tanjakan layang menuju Desa Soddara, Kecamatan Pasongsongan yang berada di daerah perbatasan antara Desa Duko, Kecamatan Rubaru dengan Desa Rajun, Kecamatan Pasongsongan terlihat sudah rusak parah. Akibatnya, kecelakaan di lokasi tersebut juga sudah sering terjadi.
(FATHOL ALIF)