
PAMEKASAN – Bulog Subdivre XII Madura mulai tidak sabar menunggu hasil petunjuk teknis (teknis) pendistribusian raskin di Madura. Sehingga mengajukan permohonan ke Divre Jawa Timur (Jatim). Untuk dapat mendistribusikan raskin pada April mendatang.
Dengan permohonan itu, Bulog Subdivre XI Madura tidak lagi menunggu juknis yang digarap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, melainkan menunggu restu dari Divre Jatim untuk bisa mulai mendistribusikan raskin tahun 2015 di empat kabupaten, yaitu, Sumenep, Pamekasan, Sampang dan Bangkalan.
Kepala Bulog Subdivre XII Madura, Amrullah mengatakan pendistribusian raskin tidak bisa menunggu adanya juknis yang belum jelas kapan waktu selesainya. Dia berharap ada kebijakan dari Divre Jatim untuk memulai mendistribusikan raskin pada April mendatang.
Sejauh ini belum ada kepastian kapan juknis yang digodok Pemprov karena semakin lama raskin tidak didistribusikan akan semakin menumpuk tugasnya. Apalagi sudah sering Pemerintah Kabupaten mempertanyakan kapan raskin akan didistribusikan.
“Sambil menunggu juknis dari Pemprov selesai, kami berharap raskin bisa didistribusikan. Ini sudah bulan ketiga tidak mendistribusikan. Semakin lama tidak terdistribusi, maka akan semakin berat nanti tugas kami,” kata Amrullah.
Dia mengakui, setelah launching Raskin 2015 di Divre Bulog Jatim pada 24 Februari lalu, semua Subdivre di wilayah Jatim, mulai mendistribusikan raskin. Tinggal Subdivre XII Madura, yang masih belum memulai pendistribusian raskin di wilayah itu. Hal itu karena Bulog Madura masih menunggu petunjuk juknis khusus dari Pemprov Jatim. Juknis yang dibuat secara umum untuk se-Jatim tidak bisa diterapkan di Madura, sehingga akan ada juknis raskin khusus.
“Sebenarnya juknis raskin se Jawa Timur sudah ada. Tapi dengan kasus-kasus yang terjadi di Bolug Madura, pemprov mengambil kebijakan untuk Madura ada juknis khusus. Tapi sampai sekarang juknisnya belum selesai,” katanya.
Pihaknya memperkirakan perubahan yang akan dimuat dalam juknis khusus Madura itu terkait pengaturan pendistribusian raskin dengan sistem pendistribusian yang akan lebih ketat dari tahun sebelumnya. Sebab, tujuan juknis khusus itu dibuat agar pendistribusian raskin di Madura lebih baik.
Jumlah rumah tangga sasaran (RTS) tahun 2015 di Madura, sebanyak 396.490 RTS. Dengan jumlah penerima bantuan terbanyak adalah Kabupaten Sumenep 116.378 RTS, lalu Kabupaten Sampang sebanyak 108.647 RTS, selanjutnya Kabupaten Pamekasan sebanyak 86.397 RTS. Yang paling sedikit adalah Kabupaten Bangkalan sebanyak 85.068 RTS.
(ALI SYAHRONI/UZI/RAH)