PAMEKASAN – Berdasarkan data dari Badan Meteorogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya, musim penghujan akan berakhir pada awal Juni mendatang. Tetapi, penanaman tembakau sudah bisa dimulai sejak Mei untuk daerah pegunungan maupun tegal. Sementara, untuk wilayah persawahan bisa dimulai pada bulan Juni mendatang.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pemkab Pamekasan, Ajib Abdullah mengatakan luas lahan yang direncanakan akan ditanami tembakau tahun ini mencapai 31 ribu hektare, yang tersebar di 13 kecamatan di Pamekasan. Rinciannya, untuk wilayah pegunungan mencapai 6 ribu hektare, 15 ribu untuk kawasan tegal dan 10 ribu hektare untuk kawasan persawahan.
Rata-rata untuk kawasan pegunungan dan tegal didominasi wilayah utara Pamekasan. Yaitu Kecamatan Waru, Batumarmar, Pakong, Kadur, Pegetenan, Palengaan, dan beberapa kecamatan lainnya. Sementara, untuk wilayah persawahan, didominasi wilayah selatan yaitu Kecamatan Galis, Pademawu, Tlanakan, dan wilayah lainnya.
Lebih lanjut Ajib menyatakan, jika tanam tembakau dimulai sejak Mei dan Juni, maka masa panen raya tembakau bisa dilaksanakan pada minggu ketiga bulan Agustus mendatang.
”6 ribu hektare pegunungan, 15 ribu hektare untuk tegal, 10 ribu hektare untuk persawahan, dengan asumsi masa panen raya akan dimulai sejak akhir Agustus mendatang,” ucapnya.
Pemerintah mulai tahun ini tidak akan membantu bibit tembakau terhadap kelompok tani, melainkan akan membantu benih tembakau. Sehingga para petani dapat memprediksi masa tanam tembakau sendiri dan menyesuaikan dengan kondisi cuaca yang ada.
(FAKIH AMYAL/UZI/RAH)