
PROBOLINGGO – Masyarakat yang hendak mendaftarkan diri untuk berangkat haji nampaknya harus bersabar. Sebab untuk wilayah Kabupaten Probolinggo daftar tunggu haji tahun ini diperkirakan akan berangkat sekitar dua puluh dua tahun lagi atau pada tahun 2037 mendatang.
Karena kuota haji untuk wilayah Kabupaten Probolinggo jumlahnya mencapai 600 Calon Jamaah Haji (CJH). Padahal pendaftar haji di wilayah Kabupaten Probolinggo jumlahnya mencapai sekitar dua belas ribu lebih.
“ Daftar tunggu keberangkatan terus memanjang,” terang Masrur Nasor, Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Probolinggo, Rabu (1/4).
Menurutnya, lamanya daftar tunggu haji saat ini memang terlalu banyaknya warga masyarakat yang berkeinginan untuk menjalankan ibadah haji. Meski kondisi keuangan untuk mendaftarkan diri akan tetap mendapatkan nomor porsi tidak mencukupi.
Apalagi, saat ini banyak dana talangan untuk menutupi kekurangan agar bisa mendapatkan nomor urut keberangkatan. Biasanya dengan melalui jalur pihak ketiga, yakni pihak per bankan yang menyediakan dana pinjaman talangan haji.“Mayarakat bisa melunasi kekurangannya dengan jalan membayar setiap bulan,” tandas Masrur Nasor.
Dengan banyaknya jumlah pendaftar tersebut, kata Masrur Nasor, juga tidak diimbangi dengan kuota haji yang ada di kota Makkah Saudi Arabia. Saat ini pembangunan gedung masjidil haram dalam taraf perbaikan.
Secara otomatis keberadaan lokasi masjidil haram tidak mencukupi untuk bisa menampung jamaah seperti enam tahun silam.“Karena pihak Negara Arab Saudi membatasi jumlah kuota jamaah setiap tahunnya diseluruh Negara, termasuk Indonesia,”ucapnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, Busthomi, mengatakan pihaknya saat ini telah melakukan pendataan administrasi CJH yang akan diberangkatkan.
Namun kepastian kuota haji tahun ini untuk Kabupaten Probolinggo belum ada petunjuk resmi dari kementerian agama.“Untuk besaran Ongkos Naik Haji (ONH) belum juga ditetapkan,”paparnya singkat.
(MAHFUD HIDAYATULLAH)