SUMENEP– Niat Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DPC Sumenep untuk mengusung sendiri kandidat dalam kontestasi Pilkada Desember mendatang menemukan kendala.
Pasalnya, Gerindra hanya memiliki lima kursi di DPRD. Sementara, syaratnya harus punya jatah kursi 10. Sehingga menuntut Gerindra mencari partai lain untuk berkoalisi. Padahal, instruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) telah mengeluarkan rekomendasi agar DPC Gerindra Sumenep membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati.
”Kalau intruksi dari DPP (untuk membuka pendaftaran bakal calon) sudah keluar. Tapi karena Gerindra masih belum cukup syarat, yakni hanya memiliki lima kursi, jadi kami masih belum membukan pendaftaran,” kata Ketua DPC Gerindra Sumenep, Ilyasi Siradj.
Kendati demikikian, meskipun Gerindra hanya memiliki lima kursi, dirinya tidak mau dalam pelaksanaan pilkada mendatang menjadi partai pendukung. ”Lima kursi ini adalah suara rakyat. Ini harus dipertahankan, makanya kami tidak mau menjadi pendukung, melainkan harus menjadi pengusung,” terangnya.
Menurut mantan Anggota DPR RI itu, untuk melengkapi persyaratan hingga mencapai 10 kurasi itu, dirinya akan melakukan komunikasi dengan sejumlah partai politik lainnya. Salah satunya dengan partai Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
”Fraksi kami di parlemen juga punya koalisi, yakni dengan partai PKS (Partai Keadilan Sejahtera),” ungkapnya.
Berdasarkan hasil pemilihan legislatif (Pileg) tahun 2015 lalu, Partai Nasdem hanya mendapat dua kursi, PBB memperoleh satu kursi dan PKS memperoleh sebanyak dua kursi. Sementara di gedung parlemen partai Nesdem menyatu dengan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan PBB bergabung denegan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sebagaimana kita ketahui, saat ini PKB telah positif akan mengusung calon sendiri, yakni incumbent, Bupati Sumenep A. Busyro Karim. Sementara PPP juga dikabarkan akan mengusung sendiri dalam kontestasi politik mendatang. Kabar yang beredar, fraksi PPP yang berjumlah 8 kursi itu akan berkoalisi dengan Partai Demokrat yang memiliki sebanyak tujuh kursi dan sudah final mengusung Zainal Abidin.
”Nah ini alasan kami masih belum membuka pendaftaran. Karena kami takut, setelah ada calon yang lolos, masih mempertanyakan pada kami, kekurangan ini mau diambilkan dari mana? Kalau itu terjadi, tentunya membuat kami semakin bingung,” terangnya.
Disinggung soal isu yang berkembang jika dirinya akan maju dalam pilkada mendatang, mantan Calon Bupati 2010 itu membantah dengan keras. Sebab hingga saat ini, pihaknya masih belum memikirkan soal pencalonan dirinya. Hanya saja jika nantinya Gerindra bisa mengusung kandidat dan berdasarkan hasil survei dilakukan mengacu pada dirinya, Ilyasi me-ngaku siap untuk menjalankan amanah partai.
(JUNAEDI/SYM)