
PROBOLINGGO – Keberadaan kantor juru air Dambok Siti yang ada di wilayah Desa Sumberbulu Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo sungguh memprihatinkan dan terancam ambruk. Sebab kantor tersebut terlihat kusam lantaran minimnya perawatan.
Salah satu petugas juru air, Hamid, mengatakan keberadaan kantor tersebut memang sudah lama dibangun. Bahkan dirinya sejak menempati kantor itu temboknya tidak pernah dicat ulang.“Wajar kalau kondisnya sudah seperti ini,” terangnya kepada wartawan, Minggu (5/4).
Tidak hanya temboknya ang terlihat kusam, namun juga atap kantor sudah mulai banyak yang tidak genap lagi. Lantaran semua kayu usuk dan rengnya banyak dimakan rayap. Sehingga kalau hujan turun tidak menutup kemungkinan kerap kali mengalami bocor.“Kondisi kantor masih tetap saja digunakan petugas,” tandas Hamid.
Hamid mengaku petugas yang mengurusi Dam jumlahnya empat orang. Dari jumlah itu, petugas yang ada tanggungan untuk mengurus air memang berbeda-beda.
“Karena Dam yang dialirkan untuk Kecamatan Leces, Tegalsiwalan dan Dringu. Jadi setiap harinya petugas melakukan kontrol dam agar air yang mengalir bias lancar tanpa ada kendala,” ucapnya.
Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Probolinggo, Rahmad Waluyo, melalui Kabid Pembangunan dan Pengendalian Oemar Sjarif, mengatakan untuk pengembangan dan pemeliharaan Kantor Juru Air yang ada di beberapa daerah memang membutuhkan perawatan serta revitalisasi.
“Karena bangunannya sudah tergolong lama dan layak untuk diperbaiki. Wajar saja kalau ada yang sudah rusak,” tegasnya.
Dengan banyaknya kantor yang layak untuk segera diperbaiki, kata dia, pihaknya mengaku belum bisa melakukan pembangunan secara serentak. Karena terkait anggaran yang belum bisa melakukan secara bersamaan.
“Adanya kerusakaan kantor juru air yang perlu perawatan, pihaknya berjanji akan mengusahakan untuk segera diperbaiki,” papar Oemar Sjarif.
(MAHFUD HIDAYATULLAH)