
Penulis : Abraham Ali Fakih
Penerbit : Palapa
Cetakan : I, 2015
Tebal : 308 hlm; 14 x 20 cm
ISBN : 978-602-296-101-7
Buku ini hadir sebagai upaya untuk menyingkap sisi kehidupan, sepak terjang, dan kematian tokoh diktator dunia yang sa-ngat ditakuti dan disegani. Kebijakannya selalu menentang seluruh negara di belahan bumi. Sehingga, dia dikenal dengan tangan besi dari Jerman, benua Eropa. Sosok Adolf Hitler hidupnya sangat sederhana, tapi dia bisa menjadi istimewa setelah terjun ke dunia politik hingga kematiannya pun penuh misteri hingga saat ini.
Adolf Hitler merupakan tokoh Jerman yang diktator dan disegani oleh berbagai pemimpin dunia, termasuk Amerika Serikat pada masa itu. Adolf Hitler dilahirkan pada 20 April 1889 di kota Braunau am Inn (kini masuk kawasan Austria). Dia merupakan anak keempat dari enam bersaudara. Ayahnya bernama Alois Hitler, sedangkan ibunya bernama Klara Polzi. Pada Juni 1895, keluarganya pindah ke Hafeld dan bertani di sana. Saat itu, Hitler bersekolah di volksschule (sekolah rakyat) dekat Fischlham. Selama delapan tahun, Hitler mengikuti paduan suara di gerja dan menjadi ketua. Pada 1898, keluarganya pindah secara permanen ke Leonding (hlm. 11).
Mungkin kita bisa belajar dari perjalanan hidup Adolf Hitler yang berasal dari keluarga sederhana, tapi atas tekad dan komitmennya yang kuat, dia bisa menjadi orang paling hebat. Orang tuanya tak lain hidup dengan bercocok tanam, alias bertani. Sisi positifnya, kita harus meniru semangat hidup Hitler untuk meraih angan-angan, cita-cita, atau seluruh mimpinya hingga menjadi kenyataan. Tidak sia-sia jika kita memiliki keinginan yang cukup besar meski berasal dari keluarga tidak mampu. Satu hal yang sangat penting, yaitu keseriusan, ketekunan, tekad, dan niat yang sungguh-sungguh.
Sosok Hitler hidupnya sudah cukup unik dan menarik untuk dikaji, sehingga selalu hadir berbagai buku yang membicarakan tentang sosoknya. Khususnya buku ini yang secara intens mengulas tentang kehidupan Hitler hingga kematiannya yang masih terjadi kontroversi. Kematian Hitler ada beberapa versi yang mengatakan, misalkan versi Jerman dan sekutu, versi Uni Soviet, Analisis Giordan Smith, versi brasil, versi Indonesia, dan versi Argentina (hlm. 19).
Versi Indonesia
Menurut versi Indonesia, Adolf Hitler disebut sebagai dr. Poch yang bekerja di Sumbawa. Setelah beberapa lama hidup di Indonesia, dia menikah dengan gadis Ban-dung yang juga kebetulan hidup di Sumbawa, lalu dia masuk Islam. Pada akhirnya, Hitler meninggal di Surabaya pada 15 Januari 1970 dan kini makamnya ada di Ngagel (hlm. 92). Cukup menarik jika kuburan Hitler memang ada di Surabaya, Indonesia.
Berbeda dengan versi Argentina yang menyebutkan pada tahun 1950-an, berkembang rumor yang menyatakan bahwa Hitler me-larikan diri ke basis Nazi di Kutub Selatan (hlm. 96). Sementara, pada tahun 1952, Dwight D. Eisenhowe, seorang perwira militer Amerika Serikat (AS), menyatakan bahwa AS mampu mencari bukti nyata mengenai kematian Hitler. Sebab, banyak orang percaya bahwa Hitler melarikan diri dari Berlin.
Kematian Adolf Hitler yang penuh misteri ini meski dianggap sebagai tokoh diktator, masih banyak cara hidupnya dan hal-hal yang harus dijadikan sebagai pegangan hidup oleh umat manusia. Khususnya kegigihannya dalam menjalani hidup meski berasal dari keluarga sederhana. Selain itu, dia merupakan tokoh yang memiliki sepak terjang yang cukup brilian pada masanya, seperti ideologi sosialisme nasional (hlm. 159). Selain itu masih ada sepak terjangnya yang cukup memukau seperti senjata matahari dan nyamuk, pembuatan rudal jelajah V-1, dan sistem ekonomi fasisme Nazi.
Sepandai-pandai tupai melompat, juga pasti terjatuh. Begitulah kiranya buku ini menceritakan kehidupan Hitler mulai sejak kecil, hingga dewasa, dan menjadi tokoh dunia. Selamat membaca dan menginspirasi semangat hidup Adolf Hitler! [*]
Oleh: Junaidi Khab
Pecinta baca buku asal Sumenep, tinggal di Surabaya.