
PAMEKASAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Martodirdjo menjadi salah satu rumah sakit rujukan di Madura. Namun, pelayanan kepada pasien masih sering dikeluhkan. Jika sebelumnya hanya dirasakan masyarakat biasa, kali ini pelayanan buruk rumah sakit itu dirasakan oleh Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Imam Khusairi.
Kondisi itu ditemukan Politisi PKB ini saat salah seorang keluarganya dirawat di rumah sakit plat merah tersebut. Bahkan, karena tidak puas dengan pelayanan yang diberikan, pihaknya menelepon Direktur RSUD dr Slamet Martodirdjo dr Farid Anwar, agar pelayanan kepada pasien diperbaiki.
Imam Khusairi menceritakan, salah seorang keluarganya dilarikan ke RSUD sejak sekitar jam 06.30 WIB. Setelah selesai di unit gawat darurat (UGD), pasien tersebut dibawa ke sal. Namun tiba di sal, hanya ditangani oleh perawat, bukan dokter spesialis.
“Pelayanan di rumah sakit (dr Slamet Martodirdjo ) sangat mengecewakan. Dalam kondisi kritis, belum tentu hidup, hanya ditangani perawat saja. Saya sudah telepon Direkturnya, katanya dokter jaganya ada,” kata Imam Khusairi.
Dengan kejadian ini, dikatakan Imam, pihaknya kurang apresiatif terhadap RSUD dr Slamet Martodirdjo. Bahkan pihaknya mengancam tidak segan-segan untuk menolak permohonan anggaran pada Perubahan Anggaran Kegiatan (PAK) 2015 nanti, jika pelayanan RSUD kepada pasiennya masih buruk.
“Pelayanan tidak maksimal tapi biaya diminta. Kalau RSUD minta anggaran di PAK, kami di DPRD masih mikir-mikir untuk mengabulkan. Kalau mereka memang mau minta anggaran, maka syaratnya harus diperbaiki dahulu pelayanannnya,” ungkapnya.
Secara terpisah, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Direktur RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan, dr Farid Anwar membantah tuduhan Imam Khusairi. Menurutnya, pasien yang bersangkutan telah dilayani sesuai dengan prsedur di rumah sakit. Bahkan, sejak awal langsung ditangani oleh dokter jaga di UGD.
“Sudah ditangani. Keluarganya mau merujuk ke Surabaya. Dia masuk sebelum jam 7 pagi ke Sal D. Di UGD itu ada dokter jaganya kok,” kelit Farid Anwar.
(ALI SYAHRONI/RAH)