
JAKARTA – Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Kepolisian telah mengantongi satu nama calon Wakapolri. Nama itu muncul sejak Jumat (17/4), pekan lalu. Sayangnya, nama Wakapolri terpilih masih dirahasiakan. “Sudah ada (sejak Jumat). Nanti yang mengumumkan Kapolri,” kata Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (21/4).
Budi mengaku nama calon wakapolri sudah disetujui Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Selama persidangan Wanjakti tidak ada perdebatan. Semua berjalan lancar. Calon tersebut terpilih secara aklamasi. “Pokoknya enggak pakai alot. Begitu Pak Kapolri menentukan A, kami ikut A,” ujarnya.
Menurutnya, ada tiga jenderal bintang dua dan satu jenderal bintang tiga tidak hadir dalam sidang Wanjakti. Namun, tak menghalangi Wanjakti untuk memutuskan calon wakapolri. “Kan bisa ditelepon, semua sudah dihubungi,” tegas alumnus Akademi Kepolisian 1984 ini.
Sebelumnya, Ketua Indonesia Police Watch Neta S. Pane mengatakan Budi Gunawan terpilih sebagai Wakapolri. Pemilihan diklaim dihadiri semua perwira bintang tiga dan bintang dua serta semua kepala kepolisian daerah. “Internal Polri sangat solid dan semua jenderal menandatangani persetujuan Komjen Budi Gunawan jadi Wakapolri,” kata Neta .
Menurut IPW, hasil Wanjakti telah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo. Atas hasil dan proses ini, Neta mendorong Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Markas Besar Polri untuk segera mengeluarkan pengumuman dan melantik Budi Gunawan.
Secara terpisah, Wakil Presiden Jusuf Kalla mendukung Komjen Budi Gunawan sebagai Wakapolri karena merupakan sosok yang paling layak menjadi Tribrata 2 (sandi untuk Wakapolri).Terbukti dengan lulusnya Budi Gunawan saat diuji kelayakan dan kepatutannya oleh Komisi III DPR saat menjadi calon tunggal Kapolri, beberapa waktu lalu.
“Ya jangankan Wakapolri. Kapolri pun DPR setuju BG, apa kurangnya? Justru kita sangat apresiasi. Dia disetujui DPR jadi Kapolri. Tapi Wakapolri pun tetap artinya siap untuk menjalankan tugas itu. Apa kurangnya BG?” kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Selasa (21/4).
Sosok Budi Gunawan pun dianggap dapat menjalanakan tugas pokok dan fungsi Wakapolri dengan baik. Budi Gunawan, kata JK, adalah sosok yang tepat duduk sebagai Wakapolri. “Sudah sangat (tepat), saya bilang, Kapolri pun tepat apalagi Wakapolri,” kata JK.
Tak hanya itu, JK pun yakin Presiden Jokowi akan setuju dengan sosok BG. “Pak Jokowi juga tidak keberatan,” kata JK.
Diketahui, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan semua polisi aktif yang berpangkat komisaris jenderal atau bintang tiga dimajukan untuk jadi calon Wakapolri. Nama-nama itu menjadi pertimbangan Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri. Saat ini ada delapan komjen yang aktif.
Lima di Mabes Polri, tiga lainnya bertugas di lembaga lain. Mereka adalah Kelemdikpol Komjen Budi Gunawan (lulusan Akpol 1983), Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayuseno (1984), Kabareskrim Komjen Budi Waseso (1984), Kabaintelkam Komjen Djoko Mukti Haryono (1981) dan Irwasum Dwi Priyatno (1982).
Sementara tiga jenderal bintang tiga yang bertugas di lembaga lain adalah Kepala BNN Komjen Anang Iskandar (1982), Kepala BNPT Komjen Saud Usman Nasution (1981) dan Sekretaris Utama Lemhannas Komjen Suhardi Alius (1985).
(GAM/ABD)