BANGKALAN – Bangkalan memiliki beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta. Namun, tak satu pun yang berinisiatif membuka fakultas kedokteran. Hal itu sangat disayangkan masyarakat karena tidak adanya inovasi bagi perguruan tinggi. Apalagi, dengan dibangunnya fasilitas rumah sakit skala besar dengan tipe B Pendidikan di Bangkalan, seharusnya membuka peluang untuk membuka jalur kedokteran.
Banyak animo masyarakat untuk sekolah kedokteran di Madura, mereka harus kuliah keluar daerah. Padahal, jika ada fasilitas, tentunya akan semakin mempermudah masyarakat Madura agar bisa bersaing dalam dunia kesehatan. Untuk itu, kalangan pemuda menilai tidak adanya inovasi dalam dunia kesehatan menjadikan masyarakat Madura semakin termarjinalkan.
“Harusnya ada fakultas khusus kedokteran. Sebab, animo masyarakat cukup tinggi untuk jurusan kesehatan. Namun tidak ada yang membuka peluang tersebut di perguruan tinggi yang ada di Bangkalan,” kata Sekretaris Pemuda Panca Marga, Sofyan Al-Rasid, kemarin (8/3).
Dia menganalogikan, kebutuhan masyarakat selama ini yang kuliah kedokteran di luar daerah sangat mahal. Sebab, kebutuhan kuliahnya saja besar ditambah dengan kebutuhan hidup. Tentunya itu menjadi tantangan berat bagi mahasiswa. Jika di Madura ada fakultas kedokteran, khususnya di Bangkalan pasti akan lebih menghemat biaya pendidikannya.
Walaupun, dalam membuka fakultas baru butuh persiapan matang, baik sarana dan prasarana, melalui bentuk kerjasama sementara dengan fakultas kedokteran yang telah ada bisa dibuka jurusan itu. Semisal dosen pengajar bisa dosen mengambil terbang. Apalagi, bagi perguruan tinggi negeri bisa mengusahakan untuk mengajukan pembukaan fakultas baru.
“Perguruan tinggi manapun kalau mau bisa melakukan, terutama Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang memang menjadi ikon perguruan tinggi terbesar di Madura,” ungkapnya.
Seharusnya, peluang itu diambil semaksimal mungkin. Apalagi, ketersediaan rumah sakit dengan tipe B Pendidikan, nantinya bisa menampung mahasiswa Madura, khususnya Bangkalan untuk bisa praktik atau bekerja langsung. Sebab, saat ini saja di beberapa rumah sakit yang ada di Bangkalan, banyak mahasiswa kedokteram praktik berasal dari kalangan luar Madura.
Sementara itu, saat dikonfirmasi mengenai hal itu. Rektor UTM Moh Syarif tidak berkomentar banyak. Melalui pesan singkat yang dilayangkan, syarif menjawab belum ada rencana untuk membuka fakultas baru, apalagi jurusan kedokteran. “Masih belum ada rencana,” ujarnya.
(MOH RIDWAN/RAH)