SAMPANG- Peserta turnamen Bulutangkis Bupati Sampang Cup Open 2015 terpaksa mengontrak rumah warga di wilayah perkotaan. Pasalnya, rumah penginapan atau hotel yang ada tidak mencukupi kebutuhan peserta.
Salah satu atlet bulutangkis kontingen pasuruan, Ulul Albab mengatakan, pihaknya terpaksa sewa rumah warga di daerah perkotaan. Sebab, semua hotel yang ada di Sampang sudah penuh dari kontingen dari berbagai kota. Bahkan, bukan hanya dirinya yang memilih mengontrak rumah warga, atlet lain juga melakukan hal serupa.
“Sejak hari pertama saya datang kesini langsung mencari kontrakan di Perumahan Selong. Dari kontingen lain juga banyak yang mengontrak rumah,” kata Ulul Albab pada Koran Madura, Selasa (13/3).
Dikatakan, Ulul dan kontingen lainya terpaksa sewa rumah warga sebagai tempat penginapan, lantaran tidak mendapat kamar hotel yang disediakan panitia. “Ya gimana lagi mas kalau sudah tidak dapat bagian hotel, ya terpaksa sewa rumah,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Turnamen Bulutangkis Bupati Sampang Cup Open 2015, Djuardi mengakaui bahwa rumah penginapan untuk kontingen dari berbagai kota tidak mencukupi. Sebab, fasilitas hotel yang ada di Sampang terbatas. “Memang ada sebagian yang tinggal di hotel, dan juga ada yang mengontrak rumah di wilayah kota,” kata Djuardi.
Djuardi menjelaskan, panitia tidak menyediakan penginapan khusus untuk kontingen, namun koordinasi dengan pihak hotel telah dilakukan, agar atlet yang menginap diberi pelayanan maksimal. “Meski kondisi seperti ini, kita akan tetap memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua peserta,” imbuhnya.
Turnamen Bulutangkis Bupati Sampang sendiri dimulai dejak 28 Maret dan akan berakhir 3 April 2015. Selain diikuti atlet bulutangkis dalam negeri, atlet dari negara lain juga ikut andil.
(RIDWAN/LUM)