PROBOLINGGO – Pelaksaanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di wilayah Kabupaten Probolinggo nampaknya bisa dipastikan. Rencana pelaksanaan akan digelar pada pertengahan bulan suci Ramadan yang akan dihelat secara serentak.
“Untuk kepastian pelaksanaannya akan digelar di bulan suci ramadan mendatang,” terang Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Probolinggo, Edi Suryanto, kepada wartawan, Minggu (26/4).
Menurutnya, dipilihnya pelaksanan pilkades pada bulan puasa karena dinilai merupakan momentum yang sangat tepat. Selain merupakan bulan suci, semua umat Islam menjalankan ibadah puasa.
Terkait dengan pilkades merupakan proses demokrasi yang dinilai paling tertua dilaksanakan di negeri ini. Sebab pemilihan kepala desa dilaksanakan secara langsung.”Sehingga peminat untuk menjadi calon memang tergolong banyak,”tandas Edi Suryanto.
Dengan besarnya calon kades yang bermunculan, kata Edi Suryanto, juga sangat besar konflik kepentingan yang akan timbul.”Karena gesekan atau bedanya pandangan calon kades sangat mudah terjadi,”katanya.
Adanya pelaksanaan pilkades dibulan suci, lanjut dia, setidaknya bisa mengurangi dampak konflik yang akan terjadi. “Sebab pemilih sudah dalam kondisi berpuasa,jadi bisa saja pilkades akan berjalan demgan aman dan kondusif,”imbuh Edi Suryanto.
Dikatakan Edi Suryanto, untuk desa yang akan melaksanakan pilkades jumlahnya sebanyak 252 desa yang tersebar di 24 Kecamatan. “Sjumlah desa itu akan menggelar pemilihan kepala desanya secara langsung,” ucapnya.
Untuk saat ini, adanya pemilihan kepala desa pihaknya sudah mempersiapkan termasuk dasar hukum pilkades. Diantaranya mempersiapkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 01 tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengangkatan dan Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa.
“Tak kalah pentingnya, termasuk mempersiapkan Peraturan Bupati (Perbup) terkait pilkades,”papar Edi Suryanto.
(MAHFUD HIDAYATULLAH)