SEMARANG-Pemerintah resmi meluncurkan Program Sejuta Rumah. Program yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini digelar secara serentak di 9 provinsi di Indonesia dipusatkan di Ungaran, Semarang.
Kesembilan wilayah tersebut, antara lain Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Tengah dan Sulawesi Selatan.
“Peletakan batu pertama program sejuta rumah ini dilakukan secara serentak di 9 kota tersebut,” kata Direktur Utama Bank BTN Maryono di Semarang, Rabu (29/4).
Berdasarkan data Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, saat ini ada sekitar 6,4 juta keluarga yang tinggal di rumah sewa, dan sekitar 7,2 juta keluarga masih menumpang dengan keluarga.
Padahal, memiliki tempat tinggal yang layak, merupakan hak asasi setiap warga negara yang termaktub dalam UUD 1945.
Bank BTN, kata dia, sudah sangat siap dengan sejumlah aksi korporasi yang dilakukan dalam menyambut program tersebut.
“Bank BTN menyatakan kesiapannya untuk mendukung program sejuta rumah yang ditetapkan dalam pemerintahan Jokowi-JK. Sejak awal Bank BTN sudah menyatakan bahwa program perumahan nasional memerlukan dukungan banyak pihak dan Bank BTN selalu terdepan dalam memberikan dukungan tersebut,” jelas dia.
Program yang dipersiapkan seperti Program 5 SIAP untuk bagaimana prog-ram sejuta rumah ini dapat terealisasi. Selain itu dalam sisi sumber daya manusia (SDM), teknologi, proses bisnis, pendanaan dan pasokan rumah.
BTN telah menyiapkan pemenuhan kapasitas dan kompetensi SDM pemroses kredit, baik itu subsidi maupun non subsidi meliputi tenaga analis, loan marketing, loan service dan loan administration.
“Kami juga telah meningkatkan kapasitas Teknologi Informasi melalui system aplikasi kredit yang terintegrasi. Bank BTN juga sudah melakukan percepatan pelayanan dan proses kredit secara fokus, baik untuk KPR subsidi maupun KPR non subsidi,” kata dia.
Tak ketinggalan ia menambahkan, pihaknya sudah melakukan beberapa alternatif dana pendamping untuk mendukung program sejuta rumah tersebut. Walaupun pemerintah menyiapkan alokasi dana untuk program ini, karena kapita-lisasinya pasti besar, kata Maryono, maka BTN juga sudah menyiapkan alternatif pendanaannya.
“Dan untuk mendukung kesiapan rumah di lapangan, kami siap dengan supply rumah yang dibutuhkan. Ini karena Bank BTN telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 3000 pengembang perumahan seluruh Indonesia untuk membiayai lebih dari 600.000 unit KPR,” tutupnya.
Sementara itu Bank BTN meluncurkan “5 SIAP” yang meliputi kesiapan sisi sumber daya manusia, teknologi, proses bisnis, pendanaan, dan pasokan rumah untuk mendukung percepatan program sejuta rumah yang dicanangkan presiden beberapa waktu lalu.
“Kami telah menyiapkan pemenuhan kapasitas dan kompetensi SDM pemroses kredit, baik subsidi maupun nonsubsidi meliputi tenaga analis, loan marketing, loan service dan loan administration untuk mendukung program tersebut,” kata Direktur Utama BTN Maryono dalam sia-ran pers yang diterima Antara, Rabu, pada peletakan batu pertama pembangunan rumah susun sewa sekaligus peresmian program sejuta rumah di Ungaran, Jawa Tengah.
(GAM/ANT)