
SUMENEP. Setelah sempat terlantar karena sekolahnya disegel pemilik lahan, kini siswa SDN Banbaru, Desa Banbaru, Kecamatan/Kepulauan Giligenting kembali bisa bernafas lega. Selasa pagi (7/4), pemilik lahan bersama kepala desa setempat membuka segel yang dipasang sehari sebelumnya, Senin (6/4).
Sang pemilik lahan, Edy Junaidi mengaku bersedia membuka segel yang ia pasang setelah mendapat jaminan dari MH. Said Abdullah, anggota DPR RI asal Madura. Menurutnya, kader PDIP yang kini menjadi Wakil Ketua Badan Anggaran di DPR RI itu berjanji akan segera menyelesaikan persoalan lahan sekolah itu dengan syarat segelnya segera dibuka.
“Beliau telepon saya langsung dan berjanji akan datang ke Giligenting 2 Mei nanti. Saya percaya beliau bijaksana dan bisa menyelesaikan persoalan ini. Karenanya, saya bersedia membuka segel yang saya pasang kemarin,” ujar Edy saat dihubungi.
Sementara Said Abdullah mengaku mau ikut urun rembuk menyelesaikan sengketa lahan sekolah ini karena tidak tega melihat anak-anak terlantar dan tidak bisa melakukan kegiatan belajar mengajar. Menurutnya, hal ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut agar para siswa tak berdosa itu tidak menjadi korban.
“Sudah saya pastikan kepada pemilik lahan bahwa ganti rugi terhadap lahannya akan segera beres. Pendidikan anak-anak di negeri ini tidak bisa dihargai dengan apa pun. Oleh karenanya harus segera selesai secepatnya,” ujar Said via telepon.
Kepala Desa Banbaru, Suciati mengaku senang atas dibukanya segel sekolah SDN Banbaru itu. Pasalnya, dengan dibukanya segel tersebut, para siswa kembali berkegiatan. “Yang jelas senang. Karena kalau dibiarkan terlalu lama, kasian. Apalagi siswa sudah ada yang mau menghadapi ujian,” tukasnya dihubungi melalui telefon selulernya.
Ia menuturkan, dibukanya kembali segel SDN Banbaru itu karena sang pemilik lahan sudah mendapat jaminan dari MH. Said Abdullah. “Harapan saya selaku kepala desa, hal seperti ini tidak terjadi lagi,” harapnya.
(OBETH)